Kronologi Pengusaha Diskotek Medan Terbakar dalam Mobil, Warga Lihat Lambaian Tangan dari Balik Api

Pengusaha diskotek, Hendra Halim (24) tewas ketika mobil Honda Freed yang dikendarai terbakar setelah menabrak media jalan di Jamin Ginting, Medan, Su

kompas.com/Tribun Medan/Ist
Tangkapan dilayar dari salah satu video yang merekam detik-detik terbakarnya sebuah mobil warna putih di Jalan Jamin Ginting Medan pada Jumat (14/2/2020) sekitar pukul 02.00 wib. Pengemudinya yang diketahui sebagai pengusaha sebuah diskotik di Kota Medan ikut tewas terbakar di dalamnya.(KOMPAS.COM/DEWANTORO) 

Video detik-detik terbakarnya mobil pengusaha diskotek ini beredar lewat WhatsApp.

Di salah satu video yang beredar dengan durasi 31 detik, seorang pria mengatakan bahwa sempat terdengar minta tolong.

"Sebelum makin besar apinya tadi masih tolong-tolong katanya," ujar seorang pria dalam video.

Tidak hanya minta tolong, menurut kesaksian warga Hendra Halim juga sempat melambaikan tangan.

Melansir Tribun Medan, saksi mata yang rukonya di Pajus tepat berada di depan lokasi kejadian M. Yasin (45) menyebutkan sempat membantu korban bernama Hendra Halim (35) warga Komplek Perumahan Citra Garden, Medan.

"Kita duduk disini ada berempat, lalu tiba-tiba dengar suara kita tengok rupanya mobil tabrakan nabrak pohon sekitar jam 2.00 WIB.

Kecelakaan menewaskan Hendra Halim usai mobilnya menabrak pohon di depan Jalan Jamin Ginting tepat di depan Pajak USU (Pajus) Jumat (14/2/2020). (Istimewa)
Kecelakaan menewaskan Hendra Halim usai mobilnya menabrak pohon di depan Jalan Jamin Ginting tepat di depan Pajak USU (Pajus) Jumat (14/2/2020). (Istimewa) ()

Jadi kita tolong, kita pecahin kaca mobil karena api sudah mulai ada dari roda depan," tuturnya.

Ia menerangkan dalam waktu hanya sekitar 5 menit api sudah menjalar ke seluruh badan mobil.

"Rupanya kita tidak pandai buka mobilnya karena pintunya susah dibuka sama pintu belakang.

Sekitar 5 menit udah keluar api kita takut meledak, jadi langsung menyingkir, kita udah coba berbagai cara.

Karena di awal itu juga uda berasap, itu susah karena korban sudah terjepit," jelas Yasin.

Lebih lanjut, ia membeberkan pada saat kejadian korban masih hidup dan memberikan signal dengan lambaian tangan.

"Kita lihat korban kayak melambaikan tangan dia itu, korbannya laki-laki satu orang," tambah Yasin.

Ia menyebutkan bahwa kendaraan melaju kencang terlihat dari kondisi mobil.

"Kayaknya sih kencang soalnya roda depannya sampai lepas.

Keras dia tabrakannya sampai mesinnya udah lepas dari mobil," jelasnya.

Setelah kobaran api makin membesar, warga sebenarnya sempat mencoba memadamkan api dengan menyiram dengan air.

"Kita siram-siram air tapi apinya tambah besar.

Baru langsung kami telefon polisi, tapi apinya nya sudah besar sekitar 20 menit baru datang. Disitu dia meninggal," pungkas Yasin.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved