Kronologi Pengusaha Diskotek Medan Terbakar dalam Mobil, Warga Lihat Lambaian Tangan dari Balik Api
Pengusaha diskotek, Hendra Halim (24) tewas ketika mobil Honda Freed yang dikendarai terbakar setelah menabrak media jalan di Jamin Ginting, Medan, Su
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Video detik-detik terbakarnya mobil pengusaha diskotek ini beredar lewat WhatsApp.
Di salah satu video yang beredar dengan durasi 31 detik, seorang pria mengatakan bahwa sempat terdengar minta tolong.
"Sebelum makin besar apinya tadi masih tolong-tolong katanya," ujar seorang pria dalam video.
Tidak hanya minta tolong, menurut kesaksian warga Hendra Halim juga sempat melambaikan tangan.
Melansir Tribun Medan, saksi mata yang rukonya di Pajus tepat berada di depan lokasi kejadian M. Yasin (45) menyebutkan sempat membantu korban bernama Hendra Halim (35) warga Komplek Perumahan Citra Garden, Medan.
"Kita duduk disini ada berempat, lalu tiba-tiba dengar suara kita tengok rupanya mobil tabrakan nabrak pohon sekitar jam 2.00 WIB.

Jadi kita tolong, kita pecahin kaca mobil karena api sudah mulai ada dari roda depan," tuturnya.
Ia menerangkan dalam waktu hanya sekitar 5 menit api sudah menjalar ke seluruh badan mobil.
"Rupanya kita tidak pandai buka mobilnya karena pintunya susah dibuka sama pintu belakang.
Sekitar 5 menit udah keluar api kita takut meledak, jadi langsung menyingkir, kita udah coba berbagai cara.
Karena di awal itu juga uda berasap, itu susah karena korban sudah terjepit," jelas Yasin.
Lebih lanjut, ia membeberkan pada saat kejadian korban masih hidup dan memberikan signal dengan lambaian tangan.
"Kita lihat korban kayak melambaikan tangan dia itu, korbannya laki-laki satu orang," tambah Yasin.
Ia menyebutkan bahwa kendaraan melaju kencang terlihat dari kondisi mobil.
"Kayaknya sih kencang soalnya roda depannya sampai lepas.
Keras dia tabrakannya sampai mesinnya udah lepas dari mobil," jelasnya.
Setelah kobaran api makin membesar, warga sebenarnya sempat mencoba memadamkan api dengan menyiram dengan air.
"Kita siram-siram air tapi apinya tambah besar.
Baru langsung kami telefon polisi, tapi apinya nya sudah besar sekitar 20 menit baru datang. Disitu dia meninggal," pungkas Yasin.