Jakarta Banjir
Bicara Polemik Banjir Jakarta, Teddy Gusnaidi: Anies Berhasil Jika Tidur, Anies Kerja Jakarta Hancur
Bicara Polemik Banjir Jakarta, Teddy Gusnaidi: Anies Baswedan Berhasil Jika Tidur, Anies Kerja Jakarta Hancur
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
Keberuntungan ketiga adalah ketika Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta, hanya tinggal menjalankan tata dan pola yang sudah ada.
"Setelah Anis menjadi gubernur, DKI ini sudah tertata, sistemnya sudah ada, polanya sudah ada. Semuanya sudah ada, semuanya tinggal dijalankan," ujar Teddy Gusnaidi.
• 77 Siswa di NTT Dihukum Makan Kotoran, Tak Berani Melawan Pendamping: Kami Menangis, Terlalu Sadis
• Inilah 9 Model Jersey Persib Bandung Terbaru untuk Liga 1 2020
Teddy Gusnaidi pun mengaku sering melontarkan candaan mengenai Anies Baswedan, yang menurutnya, jika Anies Baswedan tidur pun Jakarta akan berhasil.
"Pak Anies tidur pun, ini ( DKI Jakarta) sudah jalan. Pak Anies akan menjadi gubernur yang berhasil jika dia tidur," ucap Teddy Gusnaidi.
Namun jika ada yang menyebut Anies Baswedan tidak bekerja, Teddy Gusnaidi sengat tidak setuju.
Akan tetapi, bekerjanya Anies Baswedan menurut Teddy Gusnaidi malah membuat DKI Jakarta hancur.
"Makanya saya tidak sepakat ketika ada yang menyatakan Pak Anies tidak bekerja, salah saya bilang. Pak Anies bekerja.
Karena kalau pak Anies bekerja lah maka Jakarta hancur," tegas Teddy Gusnaidi.
"Kalau pak Anies tidak berkerja, berjalanlah Jakarta ini dengan baik, karena sistemnya sudah ada," imbuhnya.
Jika ada yang menyebut ucapannya ini nyinyir kepada Anies Baswedan, Teddy Gusnaidi membantah keras
"Ini memang kelihatannya seperti nyinyir, tapi tidak juga," tegas Teddy Gusnaidi.
• Hasil Liga Champions: Barcelona Imbang, Chelsea Dipermalukan dengan Skor Telak di Kandang Sendiri
Ia pun memberikan bukti-bukti yang sudah ada, sepeti di era Jokowi dan Ahok ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam menangani banjir.
"Ketika Pak Jokowi dan Ahok jadi gubernur. Ada titik banjir A, B, dan C yang sebelunya banjir, tidak banjir lagi.
Sebelum pak Ahok jadi Gubernur, ada titik D, E dan F. Titik D, E dan F di zaman Pak Sutiyoso tidak banjir. Di zaman pak Jokowi, titik itu diperkuat.
Sehingga titik A, B,C, D, E, dan F titik itu tidak lagi banjir," papar Teddy Gusnaidi.
