Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Putri Karen Pooroe, Polisi Segera Lakukan Rekonstruksi Ulang
Zefanie Carina putri Karen Pooroe meninggal dunia setelah terjatuh dari apartemen di daerah Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Hasil autopsi kematian putri penyanyi Karen Pooroe, Zefania Carina sudah diketahui.
Zefanie Carina meninggal dunia setelah terjatuh dari apartemen di daerah Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Putri Karen Pooroe ini meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020) dan telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir.
Proses autopsi jenazah putri Karen Pooroe dilakukan pada 19 Februari 2020 lalu.
Terkait hasil autopsi jenazah putri Karen Pooroe, seharusnya dapat diketahui pada Rabu (4/3/2020) kemarin atau dua pekan setelah makam Zefania Carina dibongkar.
Namun, menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto, hingga Rabu kemarin pihaknya masih menunggu laporan hasil autopsi dari tim forensik.
Polres Metro Jakarta Selatan baru dapat mengumumkan hasil autopsi jenazah putri Karen Pooroe hari ini, Selasa (10/3/2020).
Dikutip dari laman TribunJakarta.com, Kaporles Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, pihaknya telah menerima hasil autopsi jenazah putri Karen Pooroe.
Meski begitu, pihaknya belum dapat mengungkapkan hasil autopsi secara rinci kepada publik.
"Yang pasti hasil autopsi ditemukan patah ini di sendi ini," kata dia saat ditemui di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Senin (9/3/2020).
• Sebelum Dibunuh, Korban Cerita ke Ibunya Soal Kebiasaan Pelaku di Rumah: Nonton Bareng Film Setan
• Video Viral Seorang Siswi Diperlakukan Tak Senonoh, 5 Pelajar Diperiksa Polisi, Ini Pengakuan Pelaku
Ia melanjutkan bahwa pihaknya lebih dulu memanggil dokter yang melakukan autopsi untuk membuat berita acara pemeriksaan (BAP).
"Untuk detailnya kita akan bikin dalam BAP. Kita akan memanggil dokter yang melaksanakan autopsi, dan dituangkan ke dalam BAP sehingga lebih jelas,
Jangan sampai saya salah menyampaikan bulat-bulat kepada rekan-rekan, nanti salah persepsi," ujarnya.

Budi Sartono juga menerangkan jika pihak nya akan memeriksa tiga orang saksi ahli terkait hasil autopsi jenazah Karen Pooroe.
"Dari hasil autopsi ini kita perlu tambahan lagi keterangan saksi-saksi. Ada tiga saksi ahli yang akan kita periksa," tuturnya.
Kapolres belum dapat memastikan waktu dan siapa saksi ahli yang nantinya dimintai keterangan.
"Siapa-siapanya nati lah setelah kita periksa. Yang pasti kasus ini sedang berjalan," terangnya.
Bakal gelar rekontruksi
Polisi berencana menggelar rekontruksi setelah hasil auotopsi jenazah putri Karena Pooroe ini keluar.
• Pasien 01 dan 02 Virus Corona di Indonesia Belum Kunjung Sehat, Diduga karena Tekanan Psikologis
• Bertemu Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Dokter Kejiwaan Ungkap Respon Pelaku saat Diajak Dialog
• Misteri Potongan Tubuh Manusia di Tepi Pantai Kepri, Kondisinya Sudah Hancur, Ini Penjelasan Polisi
Hal itu sampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Mochamad Irwan Susanto.
"Tentunya kita akan rekonstruksi ulang, karena hasil keterangan (autopsi) dari tim forensik akan membuat kita mengambil kesimpulan," kata Irwan di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).
Dikatakannya bahwa rekontruksi dilakukan lantaran tidak adanya rekaman CCTV saat putri Karen Pooroe terjatuh.
"Memang kesulitan kami adalah (keterangan) saksi yang melihat tidak ada pendukung, seperti CCTV misalnya," jelasnya.
Kematian putri Karena Pooroe jadi perhatian Komnas Anak
Seperti diwartakan TribunJakarta.com, Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait menyoroti peristiwa meninggalnya putri Karen Pooroe yang diduga terjatuh dari balkon apartemen.

Arist menyebut dirinya mendapat kabar duka itu pada Sabtu (8/2/020).
"Di hari Sabtu, saya mendapatkan informasi dari para pegiat perlindungan anak yang menyatakan, 'Pak Arist ada berita duka, anak ibu Karen yang dicari-cari selama 6 bulan itu meninggal," ujar Arist Mederka Sirait seperti dilansir dari tayangan YouTube Starpro Indnoesia.
Mengetahui hal itu, Aris Merdeka Sirait mengaku kaget.
Sebab diketahui Arist sempat memberikan bantuan kepada Karen Pooroe untuk mencari keberadaan putrinya, Zefania Carina tersebut.
"Saya kaget, kapan meninggalnya enggak ada jelas, tetapi menyebutkan sudah meninggal," ungkap Arist.
Mendapat kabar duka tersebut, Arist berinisiatif langsung menghubungi Karen Pooroe untuk memastikan kebenarnya.
"Akhirnya saya berinisiasi menelepon langsung ibu Karen, memastikan," kata Arist.
• Speedboat Rombongan Paspampres Terlibat Kecelakaan Maut, 6 Orang Tewas Termasuk Dandim Kapuas
• Kronologi 19 Orang Indonesia Positif Corona, Korban dari Mulai Pasutri Hingga ABK Diamond Princess
Dalam percakapan teleponnya, Karen Pooroe membenarkan bahwa putrinya diduga meninggal akibat terjatuh dari balkon apartemen lantai 6.
"Pada percakapan kami, (Karen Pooroe) membenarkan bahwa putrinya meninggal," ujar Arist Merdeka Sirait.
Setelah mendapat konfirmasi dari Karen Pooroe, Arist Merdeka Sirait langsung mengumumkan kabar duka itu kepada publik.
Putri Karen Pooroe, Zefania Carina diduga terjatuh dari apartemen tempat diriya dan sang ayah, Arya Satria Claproth selama ini tinggal.
"Langsung saya umumkan kepada publik, bahwa putrinya (Karen Pooroe) meninggal akibat diduga jatuh dari balkon apartemen di mana anak dan ayahnya, Pak Arya itu tinggal," ujar Arist.
(TribunnewsBogor.com/TribunJakarta)