Nasib Sopir Transjakarta Setelah Tabrak Mobil Istri Irjen Boy Rafli, Polisi Tunggu Keterangan Ahli
Pihak kepolisian telah menetapkan sopir Transjakarta yang tabrak mobil istri Irjen Pol Boy Rafli Amar sebagai tersangka.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
Kabar terbaru, Polda Metro Jaya telah menetapkan sopir Transjakarta sebagai tersangka.
"Iya sudah kita tetapkan sebagai tersangka," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar saat dihubungi TribunJakarta.com, Rabu (11/3/2020).
JW, sopir Transjakarta dianggap lalai saat mengemudi hingga menyebabkan korban mengalami luka ringan.
"Dikenakan Pasal 310 ayat 2 dengan ancaman pidana penjara satu tahun dan atau denda paling banyak Rp 2 juta," ucap dia.
Meski jadi tersangka, JW tidak ditahan polisi.
"Tidak (ditahan) karena ancaman pidananya di bawah lima tahun," terang Fahri
Tanggapan PT Transjakarta
Seperti diwartakan TribunJakarta.com, PT Transportasi Jakarta memberikan sanksi setop operasi terhadap sopir bus yang menabrak mobil istri Irjen Boy Rafli Amar.
"Pengemudi diberikan sanksi berupa setop operasi," tulis Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo dalam siaran tertulis yang diterima TribunJakarta.com.
• Wanita Bertato Burung Hantu Dibunuh Lalu Dibuang, Ini Kata Polisi Soal Motif Pembunuhan Anjani Bee
• Beda Keterangan, Dirut RSUP Persahabatan Sebut Dua Pasien yang Negatif Virus Corona Masih Dirawat
Pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil investigasi dari pihak kepolisian.
Jika terbukti bersalah, sang sopir terancam mendapat sanksi tambahan dari pihak Transjakarta.
Sanksi tegas berupa pemecatan mungkin saja diberikan kepada sang sopir bila dianggap lalai hingga sebabkan kecelakaan.
"Sanksi administrasi akan diberikan setelah proses penyidikan selesai dilalukan," ujarnya.
Atas kejadian ini, bus Transjakarta rute 8C Tanah Abang - Kebayoran Lama disita oleh pihak kepolisian guna investigasi lebih lanjut.
"Bus telah diamankan pihak yang berwajib untuk keperluas investigasi. Kami menurunkan bus cadangan untuk tetap melayani pelanggan secara penuh," kata Nadia.