Teror Virus Corona
Muadzin di Masjid Kuwait Menangis saat Kumandangkan Adzan, Beri Anjuran untuk Sholat di Rumah
Jika seharusnya sang muadzin melantunkan Hayya 'ala solah (Marilah kita salat), sang muadzin tampak mengubahnya.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Video muadzin di Kuwait yang menahan tangis saat mengumandangkan adzan itu sontak saja menyita perhatian publik.
Nama negara Kuwait pun menjadi trending di media sosial Twitter.
• 188 ABK World Dream Pulang, Menkes Terawan : Kalian Duta Imunitas Corona
• Warga DKI Berterimakasih ke Anies Soal Corona, Ernest Prakasa: Titik Nadir Kepercayaan pada Jokowi
Tak hanya publik biasa, putri dari Mustofa Bisri atau yang karib disapa Gus Mus, yakni Ienas Tsuroiya pun menyoroti video tersebut.
Dalam unggahannya, Ienas Tsuroiya ikut sedih saat mendengar lantunan adzan dari sang muadzin.
"Muadzin di Kuwait ini tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya ketika melantunkan bagian terakhir adzan yang ditambahi anjuran untuk melaksanakan sholat di rumah masing-masing," tulis Ienas Tsuroiya dilansir TribunnewsBogor.com, Sabtu (14/3/2020).
Tambahan adzan telah dijelaskan dalam buku-buku fikih.
Termasuk dengan tambahan adzan dalam keadaan tertentu seperti saat terjadi hujan lebat dimana tidak memungkinkan umat untuk pergi ke masjid.
Dilansir dari laman konsultasisyariah.com, berikut adalah penjelasannya yang disadur TribunnewsBogor.com :
Pertama, dari Nafi’ dari Ibnu Umar
أَنَّهُ نَادَى بِالصَّلاَةِ فِى لَيْلَةٍ ذَاتِ بَرْدٍ وَرِيحٍ وَمَطَرٍ فَقَالَ فِى آخِرِ نِدَائِهِ أَلاَ صَلُّوا فِى رِحَالِكُمْ أَلاَ صَلُّوا فِى الرِّحَالِ. ثُمَّ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَأْمُرُ الْمُؤَذِّنَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةٌ بَارِدَةٌ أَوْ ذَاتُ مَطَرٍ فِى السَّفَرِ أَنْ يَقُولَ أَلاَ صَلُّوا فِى رِحَالِكُمْ.
Ibnu Umar pernah adzan untuk shalat di malam yang dingin, anginnya kencang dan hujan, kemudian dia mengatakan di akhir adzan,
Alaa shollu fi rihaalikum,
Alaa shollu fir rihaal’
[Shalatlah di rumah kalian, shalatlah di rumah kalian]’.
Kemudian beliau mengatakan,”Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menyuruh muadzin, apabila cuaca malam dingin dan berhujan ketika beliau safar untuk mengucapkan, ’Alaa shollu fi rihaalikum’ [Shalatlah di tempat kalian masing-masing]’. (HR. Muslim no. 1633 dan Abu Daud no. 1062)
Kedua, dari Nafi’, beliau menceritakan:
أَنَّ ابْنَ عُمَرَ أَذَّنَ بِالصَّلاَةِ فِى لَيْلَةٍ ذَاتِ بَرْدٍ وَرِيحٍ فَقَالَ أَلاَ صَلُّوا فِى الرِّحَالِ. ثُمَّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُ الْمُؤَذِّنَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةٌ بَارِدَةٌ ذَاتُ مَطَرٍ يَقُولُ « أَلاَ صَلُّوا فِى الرِّحَالِ ».