Virus Corona di Bogor
Cegah Corona, Pemkot Bogor Bahas Penyemprotan Disinfektan Lewat Udara : Sedang Dipikirkan
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sempat membahas penyemprotan cairan desinfektan melalui udara
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sempat membahas penyemprotan cairan disinfektan melalui udara menggunakan helikopter demi mencegah peredaran corona virus desease atau covid-19.(10) Pemkot Bogor Pikirkan Cara Penyemprotan Desinfektan Lewat Udara Menggunakan Helikopter demi Cegah Covid-19
Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi di Rumah Dinas Wali Kota Bogor yang juga dihadiri perwakilan Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Atang Senjaya (ATS).
"Tadi sempat dibahas, kebetulan ada perwakilan Danlanud ATS menyampaikan sangat memungkinkan bahan kimianya itu disiapkan. Tapi biasanya dipakai untuk rekayasa cuaca," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dalam konferensi pers via live streaming, Minggu (22/3/2020) petang.
Namun, lanjut dia, penyemprotan disinfektan lewat udara menggunakan helikopter ini memiliki kendala.
Sebab, saat melakukan penyemprotan disinfektan di udara, helikopter harus terbang lebih rendah.
• Dokter di Bogor Meninggal Setelah Positif Covid-19, Dedie A Rachim: Jasanya Banyak untuk Kota Bogor
• Peserta Seminar di Hotel Bogor yang Diikuti Warga Positif Corona asal Solo Dites Covid-19
Tidak seperti saat melakukan rekayasa cuaca yang mana helikopter biasanya terbang cukup tinggi.
"Kalau penyemprotan melalu udara kan berbeda dengan rekayasa cuaca yang ketinggiannya bisa 15 ribu kaki. Tapi untuk penyemprotan disinfektan melalui helikopter ini kan harus rendah. Ini sedang dipikirkan, apakah ini memungkinkan, apakah efektif, apakah ada contoh juga di negara-negara lain," katanya.
Namun, kata dia, dia mengapresiasi ide-ide dan saran-saran terkait upaya untuk menekan penyebaran covid-19 di Bogor.
Termasuk TNI dan Polri yang juga siap membantu dalam hal ini.
"Saat ini yang melakukan sosialisasi di lingkungan bukan hanya Polri, tapi juga TNI," ungkap Dedie A Rachim.(*)