Teror Virus Corona
Jenazah Pasien Meninggal Karena Covid-19 Tidak Dimandikan, Ini Hukumnya Menurut Buya Yahya
Sejumlah pasien yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona atau Covid-19 tak dimandikan,
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sejumlah pasien Covid-19 atau virus corona yang meninggal dunia tak dimandikan.
Buya Yahya menjelaskan hukumnya menurut pandangan islam.
Hal itu diketahui melalui tayangan YouTube Al-Bahjah TV yang dipublikasikan (24/3/2020).
Dalam tayangan tersebut terlihat Buya Yahya tengah membahas wabah yang kini sedang melanda Indonesia dan sejumlah negara di dunia.
Kemudian ada seorang audiens yang bertanya kepada Buya Yahya terkait hukum dalam islam tak memandikan jenazah yang terkena virus corona karena dikhwatirkan akan menular.
Diketahui sejumlah pasien yang meninggak dunia akibat terinfeksi virus corona tak diperkenankan untuk dimandikan.
Pasien yang meninggal tersebut akan langsung dimasukan ke dalam kantung jenazah, yang kemudian dikuburkan tanpa dimandikan.
Pasalnya menurut ahli medis, virus corona yang menginfeksi pesien tersebut dikhawatirkan akan menular kepada orang yang memandikan pasien tersebut.
Ditanya begitu, Buya Yahya kemudian menjawab bahwa segala peyakit atau wabah itu datangnya dari Allh SWT.
• Kronologi 3 Kepala Daerah di Jabar Positif Covid-19, Bima Arya Hingga Bupati Karawang Kini Diisolasi
Buya Yahya menyampaikan, jika ada orang yang diberi peyakit oleh Allah hingga ia wafat, Buya mengatakan bahwa Allah ingin menjadikan orang itu mati syahid karena melawan penyakit.
"Yang pertama adalah, tidak ada taaun (red,wabah) yang Allah timpahkan kepada ahli iman, taaun itu wabah penyakit,"
"Kecuali Allah ingin jadikan dia mati syahid," ungkap Buya Yahya.
Buya Yahya mengatakan, orang yang mati syahid akan terhindar dari siksaan Allah.
"Mati Syahid, aman dari siksa Allah," ujarnya.
Buya Yahya menyampaikan bahwa orang yang meninggal dunia dalam keadaan mengidap penyakit, maka ia tergolong orang yang mati syahid.