Teror Virus Corona
Viral Kades di Wonosobo Sumbangkan Gajinya untuk Tangani Virus Corona: Tidak Ada Niat Cari Sensasi
Kades di Kabupaten Wonosobo ini menyumbangkan gajinya Rp 4 juta untuk menangani virus corona di wilayahnya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
"Karena negeri ini perlu teladan," kata mantan bupati Purwakarta ini.
Untuk APD dan stimulus
Menurut Dedi, uang itu bisa dialokasikan untuk membeli kebutuhan perlengkapan tenaga medis yang menangani corona, seperti alat pelindung diri (APD).
Sebagian diberikan kepada tenaga medis sebagai stimulus.
• Kena Dampak Wabah Covid-19, Pedagang Kecil hingga Pengemudi Online Bakal Diberikan BLT
• Begini Cara Membersihkan HP agar Terbebas dari Virus Corona
Khusus anggota DPR, kata Dedi, dana dari pemotongan gaji jangan tersentral di pusat.
Tetapi dikumpulkan untuk langsung disumbangkan ke rumah sakit rujukan di daerah masing-masing.
"Tinggal dibagi. Anggota DPR berapa sih di daerah. Tinggal keridhaannya didata. Uangnya mau diserahkan ke RS mana. Bikin daftar RS, lalu isi. Penggunaan uangnya untuk pembelian APD dan stimulis tenaga medis," kata Dedi.
Dedi juga mengimbau tes corona atau rapid test untuk pejabat, mulai anggota DPR, menteri hingga pejabat di daerah harus dilakukan di akhir.
Ia meminta dahulukan pemeriksaan untuk masyarakat dan tenaga medis.
Konsekuensi Jadi Pejabat
"Kalau kita mau berpihak pada phblik, maka seluruh pejabat itu diperiksanya nanti belakangan. Semuanya, bukan hanya anggota DPR, tetapi untuk semua para pejabat negara. Periksa terlebih dahulu masyarakat, perawat dan tenaga medis," kata Dedi.
Menurutnya, sudah menjadi konsekuensi jabatan bahwa para pejabat harus mendahulukan kesehatan publik.
Kata Dedi, pejabat itu ibarat ibu yang bangun lebih pagi dan memasak, tetapi makannya belakangan.
Setelah memastikan semua anaknya makan, baru dia makan.
"Itu yang dilakukan ibu kita dulu," katanya.