Teror Virus Corona

UPDATE Sebaran Covid-19 Indonesia: Total Positif Corona 1285, DKI Jakarta Tembus 675, Ini Rinciannya

Achmad Yurianto kembali melaporkan perkembangan kasu virus corona di Indonesia. Total paisen positif corona hingga hari ini sebanyak 1285 orang.

YouTube Kompas TV
Update pasien virus corona, Minggu (29/3/2020). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto kembali melaporkan perkembangan kasu virus corona di Indonesia.

Achmad Yurianto menyampaikan bahwa ada kasus baru positif corona hingga Minggu (29/3/2020).

Dalam pemaparannya, Achmad Yurianto mengatakan bahwa pasien positif corona kini bertambah 130 orang, sehingga total pasien positif corona hingga hari ini sebanyak 1285 orang.

"Ada penambahan kasus baru positif sebanyak 130, sehingga jumlah sekarang menjadi 1285 kasus positf," ujar Achmad Yurianto seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV live.

Adapun penambahan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak lima orang.

Sehingga total pasien sembuh hingga hari ini sebayak 64 orang.

"kasus yang sudah sembuh bertambah lima orang total 64 orang," terang Achmad Yurianto.

Reaksi Bek Persib Bandung saat Tahu Rekan Setim Positif Corona : Saya Yakin Dia Bisa Kembali Sehat

Daftar Negara yang Belum Terpapar Virus Corona atau Covid-19, Salah Satunya Korea Utara

Ini Daftar Mall di Kota Bogor yang Tutup Akibat Dampak Virus Corona

Selain itu, pasien meninggal akibat Covid-19 juga bertambah 12 orang.

Hingga hari ini total pasien meninggal menjadi 114 orang.

"Kemudian pasien meninggal bertambah 12 orang, total menjadi 114 orang," terang Achmad Yurinato.

Achmad Yurianto menambahkan bahwa hingga saat ini sudah lebih dari 6500 orang melakukan pemeriksaan.

"Hasil tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan di laboratorium di seluruh Indonesia. kita sudah laksanakan pemeriksaan lebih dari 6500 orang," jelasnya.

Juru bicara penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan update perkembangan kasus virus corona, Minggu (29/3/2020).
Juru bicara penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan update perkembangan kasus virus corona, Minggu (29/3/2020). (Tangkapan Layar Kompas TV)

Di sisi lain, Achmad Yurianto juga mengimbau kepada semua kalangan agar tetap menjaga jarak guna memutus rantai virus corona.

"Penambahan ini sekali lagi masih menggambarkan di lingkungan masyarakat masih ada kasus positif yang belum melaksanakan isolasi, masih ada penuluaran karenna kontak, masih ada yang belum rajin cuci tangan pakai sabun,

saya minta seluruhnya bahwa jaga jarak dalam komunikasi sosial baik dengan orang di luar rumah atau di dalam rumah, upayakan tetap di rumah, apabila ke luar hindari kerumunan gunakan masker," terang Achmad Yurianto.

Adapun kasus virus corona tertinggi berdasarkan data yang disampaikan Achmad Yuriatnto terjadi di DKI Jakarta dengan 675 pasien positif Covid-19.

Kemudian Jawa Barat dengan total pasien positif corona hingga hari ini sebanyak 149 orang.

Selain itu, penyebaran virus corona di wilayah Banten juga terbilang cukup tinggi.

Hingga hari ini tercatat ada sebanyak 106 orang terinfeksi virus corona.

Update pasien virus corona, Minggu (29/3/2020).
Update pasien virus corona, Minggu (29/3/2020). (YouTube Kompas TV)

Update Covid-19 Kota Bogor, PDP yang Meninggal Dunia Bertambah 1 Orang

Kasus korban meninggal dunia dalam pandemi Virus Corona (Covid-19) di Kota Bogor bertambah satu orang, Minggu (29/3/2020).

Korban yang meninggal tersebut merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Menurut perkembangan data Covid-19 Kota Bogor, Pukul 14.00 WIB, tanggal 29 Maret 2020, korban yang meninggal dari PDP sementara ini kini bertambah jadi 9 orang.

"Sembilan Orang yang meninggal dalam status PDP," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno dalam keterangan resminya.

Andi Arief Ungkap Hasil Tes Covid-19 Susilo Bambang Yudhoyono

Penyebar Hoaks Jakarta Lockdown Ditangkap, Ini Penjelasan Polisi

Cegah Penyebaran Corona, Pengunjung Lapas Kelas II A Gunung Sindur Wajib Masuk Bilik Sterilisasi

Sementara korban positif corona yang meninggal dunia masih sama di angka 2 orang dibanding hari sebelumnya.

Berikut data lengkap perkembangan terbaru terkait Covid-19 di Kota Bogor, Minggu (29/3/2020).

1. Orang Dalam Pemantauan (ODP) :
- Jumlah : 638
- Selesai : 186
- Dalam Pemantauan : 452

2. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) :
- Total : 47
- Selesai : 6
- Dalam Pengawasan RS : 32
- Meninggal : 9

3. Terkonfirmasi Positif Covid-19 :
- Jumlah : 8
- Selesai : 0
- Dalam Pengawasan RS : 6
- Meninggal : 2

Kota dan Kabupaten Bogor Siap Lockdown

Dua kepala daerah Kota dan Kabupaten Bogor melakukan pertemuan tertutup untuk membahas pemberlakuan lockdown atau karantina kewilayahan di Bogor

Pertemuan ini dilakukan di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (29/3/2020).

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kota Bogor siap melakukan lockdown jika itu harus dilakukan.

Bupati Bogor Ade Yasin memaparkan perkembangan pandemi virus corona di Kabupaten Bogor, Kamis (19/3/2020).
Bupati Bogor Ade Yasin memaparkan perkembangan pandemi virus corona di Kabupaten Bogor, Kamis (19/3/2020). (Bupati Bogor Ade Yasin memaparkan perkembangan pandemi virus corona di Kabupaten Bogor, Kamis (19/3/2020).)

Namun, Pemerintah DKI Jakarta sebagai episentrum Covid-19 diminta untuk lebih dulu memberlakukan lockdown sebelum di Bogor.

"Jadi tadi kita sepakat dengan Pak Wakil Wali Kota Bogor bahwa kita dorong dulu episentrumnya untuk melakukan lockdown," kata Ade Yasin, Minggu (29/3/2020).

Ade menjelaskan bahwa apabila Bogor diberlakukan lockdown lebih dulu, maka akan menimbulkan dampak masyarakat.

Dia berharap DKI Jakarta yang dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan mengambil sikap untuk sama-sama mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Kalau kami harus lockdown dulu, sementara Jakarta tidak, orang akan terus berbondong-bondong ke sana. Jadi ketika Jakarta duluan lockdown, ya kami mungkin menyesuaikan nanti mengatur strategi untuk melakukan hal yang sama walau pun mungkin tak seperti Jakarta. Tapi minimal kita menjaga pintu-pintu masuk yang memang punya potensi besar wabah ini masuk ke Kota Bogor maupun Kabupaten Bogor," ungkap Ade Yasin.*

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved