Teror Virus Corona

Kata Warga, Harusnya Kapolsek Kembangan Dimarahi Seperti di Video Viral

Warga geram karena peristiwa ini menjadi simbol tidak adilnya perlakuan antara pejabat polisi dengan warga sipil.

Editor: Vivi Febrianti
(BIDIK LAYAR INSTAGRAM/RICAFAHRULSTRY_)
Pesta pernikahan digelar oleh Kompol Fahrul Sudiana di tengah pandemi virus corona pada 21 Maret 2020 di Hotel Mulia. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sejumlah warga geram menanggapi resepsi pernikahan Kapolsek Kembangan, Kompol Fahrul Sudiana di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, pada 21 Maret 2020 lalu.

Peristiwa ini belakangan viral di media sosial dan baru-baru ini pula akhirnya ditindak.

Warga geram karena peristiwa ini menjadi simbol tidak adilnya perlakuan antara pejabat polisi dengan warga sipil.

Penegak hukum seolah diizinkan menggelar acara yang mengundang kerumunan.

Padahal Kapolri Idham Azis mengatur pembubaran kerumunan massa untuk mencegah penularan Covid-19 melalui maklumatnya.

"Bagaimana tidak marah? Kita beramai-ramai mengampanyekan social distancing dengan segala tagar yang beredar di sosial media dan grup chat keluarga untuk membatasi interaksi, hingga mengancam mata pencaharian kita di dalam kondisi seperti ini," ujar salah seorang warga berinisial Bintang kepada Kompas.com, Kamis (2/4/2020).

"Namun di lain sisi ada pihak yang tidak bertanggung jawab mengadakan pesta," tambah dia.

Cegah Penyebaran Covid-19, Polisi Semprotkan 1,3 Juta Liter Disinfektan di 754 Lokasi di Jawa Barat

Bintang bekerja sebagai buruh lepas di balik layar panggung grup-grup band yang kini terpaksa membatalkan sejumlah konser karena pandemi Covid-19.

Ia kini terpaksa menjalani hari-hari dengan sisa tabungan yang ada karena pekerjaannya tak memungkinkan berlanjut tanpa adanya kerumunan massa.

Sementara, Fahrul justru dengan bebas mengundang kerumunan dengan menggelar resepsi pernikahan di hotel berbintang di Ibu Kota yang dihadiri banyak tamu undangan.

Bahkan, Wakapolri Komjen Gatot Eddy tampak menghadiri resepsi, berfoto dengan Fahrul serta istrinya di pelaminan, mengenakan kemeja batik warna merah.

"Hal ini menjadi cerminan bagaimana elite pejabat, baik itu dari politik hingga kepolisian gagal menggunakan hati nurani dan akal sehatnya, bahkan untuk sekadar berempati," lanjut Bintang.

Warga lain yaitu Christine juga menyayangkan resepsi pernikahan ini bahkan diunggah ke media sosial dengan kebanggaan.

"Kapolseknya bangga banget di Instagram-nya, sudah tahu lagi (wabah) corona. Ternyata imbauan tegas hanya untuk masyarakat sipil," kata Christine kepada Kompas.com, Kamis.

Kapolsek Kembangan Gelar Resepsi di Tengah Pandemi Corona, Sebar Undangan 2 Bulan Sebelum Pernikahan

Memang, foto-foto resepsi pernikahan Fahrul dan istri sempat banyak beredar dengan tagar #ricafahrullovestory.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved