Teror Virus Corona
Kronologi WNA Italia Ada di Sukabumi Berniat Isolasi Diri saat Corona, Ternyata Sudah 2 Minggu
seorang pria WNA asal Italia berada di Sukabumi, Jawa Barat diperiksa kesehatannya demi cegah penyebaran virus corona.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
"Jadi klarifikasinya tidak ada 300 orang yang positif Covid-19 di Kota Sukabumi, itu hoax," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi lonjakan positif corona Covid-19 di Jawa Barat setelah dilakukan rapid test sepekan lalu.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, lonjakan terjadi di Kota Sukabumi.
Melalui rapid test atau tes masif yang dilakukan sepekan lalu, ditemukan bahwa jumlah warga yang positif di Kota Sukabumi melonjak.
Gubernur yang akrab disapa Emil ini mengatakan warga yang positif Covid-19 di Kota Sukabumi ini akan menjalani tes kembali melalui tes swab atau PCR untuk memastikan keakuratan hasil tes masif tersebut.
Ratusan orang yang terdeteksi positif melalui rapid test ini, katanya, berada di sebuah kecamatan di Kota Sukabumi.
"Hasil positif rapid test paling besar ini ada di luar dugaan, di Kota Sukabumi. Ini terjadi paling besar di seluruh kabupaten dan kota di Jabar," kata gubernur yang akrab disapa Emil ini di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (30/3/2020).
Ridwan Kamil mengatakan belum bisa melaporkan jumlah tambahan positif Covid-19 ini kepada pemerintah pusat.
Pihaknya baru akan melaporkan hasilnya setelah 300-an orang ini menjalani tes swab yang lebih akurat.
Sampai Senin (30/3/2020) siang di Jabar, katanya, baru tercatat 149 pasien positif corona, 660 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 5.293 orang dalam pemantauan (ODP).
"Kami sudah melakukan rapid test di 27 kabupaten dan kota di Jabar, kepada 22 ribu orang. Dilakukan di fasilitas kesehatan, door to door, dan drive thru. Dengan tes ini jadi lebih jelas peta persebarannya, ternyata muncul banyak di Kota Sukabumi," ujarnya.
Emil sudah menginstruksikan kepada Wali Kota Sukabumi untuk melakukan karantina wilayah parsial terhadap satu kecamatan, desa, atau kawasan, yang mengalami lonjakan jumlah pasien terdeteksi positif virus corona tersebut.
"Wali Kota Sukabumi sudah kami perintahkan melakukan tindakan-tindakan, sambil menungu tes kedua ini.
Kota Sukabumi akan menjadi daerah pertama di Jabar yang melakukan karantina wilayah parsial terhadap satu kecamatan," katanya.
Kang Emil belum bisa membeberkan nama kecamatan yang akan dikarantina parsial tersebut juga belum bisa memberi tahu mengenai penyebab penyebaran virus corona di kawasan tersebut.
(TribunnewsBogor.com/TribunCirebon)