Teror Virus Corona

Tanggapi PSBB Demi Cegah Corona, Fadli Zon Lihat Ada Semacam Ketegangan Antara Daerah dan Pusat

Fadli Zon buka suara soal kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus mata rantai virus corona atau Covid-19.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
YouTube Talkshow tvOne
Anggota DPR RI Fadli Zon tanggapi kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). 

"Kalau saya lihat memang desakan dari pemerintah daerah termasuk DKI yang erupakan episentrum, kesan itu adalah ada keinginan melakukan karantina wilayah supaya penyebaran ini bisa dikurangi bahkan tidak ke daerah-daerah,

tetapi kita melihat ada semacam ada ketegangan antara daerah dengan pusat," ungkap Fadli Zon.

Terinspirasi dari Wabah Covid-19, Film Corona Rilis Trailer dan Akan Segera Tayang

Di PHK Imbas Corona? Daftarkan Diri ke Disnakertrans untuk Dapat Insentif, Begini Caranya

Fadli Zon lantas memberikan satu contoh dari apa yang telah ia paparkan.

"Misal salah satunya Jakarta, kemarin Gubernur DKI melarang bus antar kota antar provinsi, tapi kemudian dianulir oleh Menko Maritim dan Investasi," kata Fadli Zon.

Alasan Jokowi tak terapkan karantina wilayah

Presiden Joko Widodo akhirnya blak-blakan soal alasan kenapa tak memutuskan karantina wilayah atau lockdown sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.

Seperti diwartakan Kompas.com, Jokowi menyebut lockdown tak menjadi pilihan karena akan mengganggu perekonomian.

Hal itu disampaikan Jokowi usai meninjau pembangunan rumah sakit darurat Covid-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020) kemarin.

"Lockdown itu apa sih? Orang enggak boleh keluar rumah, transportasi harus semua berhenti baik itu bus, kendaraan pribadi, sepeda mobil, kereta api, pesawat berhenti semuanya. Kegiatan-kegiatan kantor semua dihentikan. Kan kita tidak mengambil jalan yang itu," kata Jokowi.

"Kita ingin tetap aktivitas ekonomi ada, tapi masyarakat kita semua harus jaga jarak aman, social distancing, physical distancing itu yang paling penting," sambungnya.

Oleh karena itu Jokowi lebih memilih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dengan skema PSBB ini, aktivitas perekonomian tetap berjalan, namun tetap ada sejumlah pembatasan demi mencegah penyebaran Covid-19.

Misalnya penerapan bekerja, belajar dan beribadah dari rumah di daerah yang rawan.

Masyarakat yang terpaksa keluar rumah juga diingatkan untuk displin menjaga jarak satu sama lain.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved