Edhy Prabowo Beberkan Lonjakan Pencurian Ikan di Tengah Corona, Susi Pudjiastuti: Tenggelamkan!
Susi Pudjiastuti menyebut, penenggelaman kapal pencuri ikan merupakan cara yang hemat energi dan memberikan efek jera.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Bersama tiga KIA ilegal tersebut, Kapal Pengawas Perikanan KKP juga mengamankan 14 awak kapal yang seluruhnya berkewarganegaraan Myanmar.
Untuk proses hukum lebih lanjut, ketiga kapal perikanan selanjutnya akan di-ad hoc ke Pangkalan PSDKP Batam.
Edhy memastikan penangkapan yang dilakukan oleh Kapal Pengawas Perikanan tersebut sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Memorandum of Understanding (MoU) on Common Guideline antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia.
Adapun rentetan penangkapan 19 KIA ilegal dalam kurun waktu 1,5 bulan terakhir di masa tanggap darurat pandemi Covid-19 ini menggambarkan KKP konsisten dalam melindungi sumber daya di Laut Indonesia.
”Kami sama sekali tidak mengurangi intensitas operasi pengawasan di laut, ini komitmen dan konsistensi KKP bahwa sumber daya kelautan dan perikanan harus kita lindungi dalam kondisi apapun," ungkap Edhy.
Penangkapan 3 KIA berbendera Malaysia tersebut menambah deretan kapal ikan ilegal yang berhasil diamankan.
Hingga kini, KKP telah menangkap 27 KIA ilegal selama hampir setengah tahun.
Sebanyak 27 KIA ilegal tersebut terdiri dari 12 kapal berbendera Vietnam, 7 kapal berbendera Filipina dan 8 kapal berbendera Malaysia.
Tingkatkan kewaspadaan Tertangkapnya 19 KIA ilegal dalam 1,5 bulan terakhir menunjukkan tren peningkatan kegiatan pencurian ikan di wilayah perairan Indonesia selama pandemi virus corona.
Berdasarkan hasil pemantauan dan analisis Pusat Pengendalian (PUSDAL) KKP, ada kecenderungan para pelaku illegal fishing memanfaatkan pandemi Covid-19 untuk melancarkan aksi-aksi pencurian ikan.
Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan jumlah kapal perikanan asing yang beroperasi di sekitar wilayah perbatasan Indonesia.
Hal ini membuat KKP harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, meski dalam masa pandemi.
”Di sinilah kesiap siagaan kami menjaga laut Indonesia teruji. Hal ini seharusnya menjadi warning bagi kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan. Kami meyakini di tengah upaya penanganan pandemi Covid-19 ini, ada potensi kerawanan yang bisa dimanfaatkan oleh para pencuri ikan," pungkas Edhy. (TribunnewsBogor.com/Kompas.com)