Teror Virus Corona
Curhat Perawat Tangani Corona Bingung Ditanya Tak Pulang oleh Anak, Berharap Pemerintah Lakukan Ini
Perawat di RSPI Sulianti Saroso, Kristina tampak bersedih tak bertemu dengan keluarga selama menangani pasien Covid-19.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
"Sabar yah kalian harus nurut juga sama ibu guru kalian, kalian harus dirumah aja belajarnya, di rumah mainnya," ucapnya.
"Untuk sementara gak usah keluar keluar dulu," tambahnya.
Terlepas dari itu, Kristina rupanya memiliki harapan khusus kepada pemerintah.
• Tak Bisa Peluk Ayahnya, Bocah Perempuan Ini Menangis hingga Lakukan Hal Tak Terduga di Balik Pintu
• Bicara Aturan PSBB, Bupati Bogor : Seharusnya Lebih Ketat, Kami Tak Bisa Blokir Sebagian Jalan
Kristina berharap memerhatikan keluarga para tenaga medis yang kini tengah berjuang menangani Covid-19.
"Saya gak tahu sampai kapan pandemi ini berakhir, harapan saya sebenarnya dari pemerintah itu ada upaya untuk memastikan keluarga kami yang ditinggalkan di rumah ini dalam kondisi baik-baik saja," katanya.
"Karena saya hanya bisa memantau mereka dari telepon, video dan saya gak tahu mereka jujur atau engga apakah kondisinya baik-baik saja,
apakah kebutuhannya tercukupi atau engga, saya berharap dari entah itu Dinas Sosial, entah itu dari mana, tengoklah keluarga kami di rumah yang kami tinggalkan ini,
karena kan bukan saya saja yang merasakan ini," sambungnya.
Cerita lain, perawat RS Persahabatan dibilang ini saat jajan di Warteg
Perawat Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan menceritakan pengalaman tak mengenakan selama merawat pasien Covid-19.
Ada sejumlah perlakuan tak mengenakan dari masyarakat terhadap mereka.
Mungkin, perlakuan itu datang karena ketidaktahuan soal virus corona.
Masyarakat khawatir atas penularan Covid-19.
Meski sempat mendapat perlakuan tak mengenakan, kini berkat sosialisasi yang jelas hal tersebut tak lagi terjadi.