Teror Virus Corona

Curhat Perawat Tangani Corona Bingung Ditanya Tak Pulang oleh Anak, Berharap Pemerintah Lakukan Ini

Perawat di RSPI Sulianti Saroso, Kristina tampak bersedih tak bertemu dengan keluarga selama menangani pasien Covid-19.

Youtube talkshow tvOne
Seorang perawat di RSPI Sulianti Saroso, Kristina tampak bersedih tak bertemu dengan keluarga selama menangani pasien Covid-19. 

Perawat Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Rifaldi merawat dan melakukan kontak langsung dengan pasien Covid-19.
"kebanyakan dikucilkan, dalam arti contohnya aku, aku perantau dari Padang ke Jakarta karena tinggal sama kakak di Jakarta Selatan,

pernah pas wabah ini datang ke Indonesia aku pulang ke rumah malam aku pulang, itu salah satu tetangga ngomong karena dia mau nyamperin 'lu ngapain sih ke sini kan adek lu kerja di rumah sakit Covid, ntar bawa virus lagi',

jadi diskriminasi itu enggan membuat aku pulang udah 3 minggu," katanya dikutip dari Youtube Indonesia Lawyers Club.

Rifaldi menyayangkan, masyarakat yang mestinya memberi dukungan pada tenaga medis, ini malah berbuat sebaliknya.

"ada kejadian yang mriis, seharusnya masyarakat kasih kita support malah judge kita,

kenapa harus dijudge karena di sini kita berbuat baik, " kata Rifaldi.

Bahkan sejak merawat pasien Covid-19 di RS Persahabatan, kini ia merasa agak dijauhi oleh temannya.

"mau ngumpul sama teman bermain malah mereka agak menjauhi karena mereka tau aku bekerja di rumah sakit ini, kontak fisik dengan pasien Covid-19, " katanya.

Padahal menurut Rifaldi, selama bekerja menangani pasien Covid-19 selalu dilengkapi dengan alat pelengkap diri ( APD ).

"malahan di rumah sakit kita alhmadulillah tercukupi APD-nya, sangat bersyukur karena rumah sakit selalu menyediakan APD untuk karyawananya," katanya.

Rifaldi menceritakan lagi ada seorang temannya terpaksa pindah kos.

"ini sebenarnya bukan mengusir, tapi bahasanya agak dirubah, teman beda kos tidak dilanjutkan karena bapak kosnya rumah tersebut mau dipakai untuk anaknya,

aku gak tau ini karena masalah ini atau tidak," katanya.

Selain itu, Rifaldi menceritakan juga pengalaman rekannya saat akan beli makan di warteg.

"ada salah satu teman juga mau jajan ke warteg itu aja dibilang perawat Covid-19,
kita yang jadi perawat agak risih, kok gua dijudge seharusnya meraka yang ngasih gua suport tapi malah mereka yang ngedownin kita," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved