Ramadhan 1441 H
MUI Diminta Buat Fatwa Puasa Ramadhan Diganti Fidyah Karena Corona, Gus Miftah: Kacaunya Negeri Ini
Gus Miftah itu tak setuju jika ada fatwa yang memperbolehkan meninggalkan Puasa Ramadhan karena tengah menghadapi pandemi virus corona.
1. Virus orang idiot tidak faham agama tapi ikut ikutan bicara agama
2. Virus menjadikan agama sebagai komoditas politik
Contoh terbaru : orang yang mengusulkan puasa ditiadakan ditengah pandemi corona dengan membayar fidyah saja dengan alasan kesehatan," tulis Gus Miftah.
• Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, Dikabarkan Sakit Parah Setelah Menjalani Operasi
Pernyataan Gus Miftah ini menanggapi usulan penulis buku bernama Rudi Valinka di akun Twitter-nya bernama @kurawa, Minggu (5/4/2020) lalu.
Dalam akun Twitter-nya itu, Rudi Valinka memberi usul agar MUI memperbolehkan orang tidak Puasa Ramadhan diganti dengan membayar fidyah.
Menurutnya, usulannya tersebut sesuai dengan kondisi pandemi virus corona saat ini.
"Mumpung lagi libur, gue punya usul seandainya Bulan puasa yang akan tiba 17 hari lagi, kemenag dan MUI buat fatwa utk memperbolehkan orang tidak berpuasa dengan cara membayar Fidyah (denda) memberikan makan utk orang miskin. ini cara yang paling ideal dalam kondisi skr," tulisnya.
"Bulan puasa tahun ini tentu sangat berat, utk satu alasan puasa membuat orang sehat kita setuju (mengistirahatkan lambung) tetapi disisi lain saat bulan puasa kita juga sering melihat orang rentan terkena batuk pilek.. tentu ini jadi masalah sendiri disaat covid19 sdg puncaknya," lanjut dia. (*)
(Tribunnews.com/Nuryanti) -- Gus Miftah Tanggapi Usulan Puasa Ramadan Diganti Fidyah karena Pandemi Corona: Kok Saya Gagal Paham