Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pria dan Istrinya Diisolasi Buat Video Kritik Fasilitas, Makin Disorot Usai Minta Maaf Depan Bupati

Viral video pria mengeluh soal fasilitas ruang isolasi. Ujungnya minta maaf di hadapan bupati.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
YouTube Kompas TV
Belum lama ini beredar video seoang pria mengeluhkan tempat isolasi di sebuah ruangan Gedung SMP Tambakrejo Bojonegoro, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Belum lama ini beredar video seoang pria mengeluhkan tempat isolasi di sebuah ruangan Gedung SMP Tambakrejo Bojonegoro, Jawa Timur.

Dalam video tersebut, pria yang belakangan diketahui bernama Taufik ini menceritakan kondisi tempat isolasi itu.

Tampak dalam video ada beberapa orang di ruangan tersebut, termasuk istri Taufik.

Ruangan tersebut tampak kosong hanya terilhat beberapa barang milik warga yang sedang isolasi.

Taufik yang merupakan pemudik ini mengatakan bahwa dirinya harus membeli makan dan minum sendiri saat isolasi.

Tak hanya itu, ia juga mengaku harus membeli kasur untuk tidur di ruangan itu.

Pembagian Sembako saat PSBB Ricuh, Baznas Kabupaten Bogor : Mereka Datang Secara Spontan

Khawatir PSBB Akan Sia-sia, Bupati Bogor : Kami Tidak Diberikan Kewenangan Penuh

"Makan, minum beli sendiri, kasur beli sendiri," kata pria yang merekam video tersebut.

"Yang ada air buat mandi, buat cuci tangan ada," sambungnya.

Sontak video itu pun viral dan menjadi perbincangan.

Setelah viral, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah dan jajarannya pun mengecek keadaan sebenarnya.

Saat itu, Taufik langsung meminta maaf di hadapan Bupati hingga camat atas viralnya video itu.

Social distancing untuk mencegah penyebaran virus Covid-19
Social distancing untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 (Gerd Altmann/Pixabay)

"Nama saya Taufik diisolasi di Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro,

atas viranya video kemarin itu pertama masuk saya memang belum ada persiapan karena keadaannya mendakdak dan saya minta maaf atas viralnya video kemarin yang saya bikin,

semoga rekan-rekan di sosmed semua menghapus yang diviralkan kemarin," ucap Taufik seperti dilansir dari tayangan Youtube Kompas TV.

Sementara itu Bupati sendiri nampak enggan berkomentar lebih lanjut terkait viralnya video itu.

Terpisah, Ketua LBH AKAR, Anam Warsito menyoroti permintaan maaf yang dilakukan Taufik.

Kronologi 21 Tenaga Medis di RST Ciremai Cirebon Diisolasi, Keluarga Pasien Tak Jujur

PSBB Hari ke-6 Kabupaten Bogor, Mobilitas Warga Dekat Perbatasan Wilayah Depok Masih Ramai

Menurutnya, Bupati tidak semestinya meminta Taufik untuk memohon maaf.

Ia pun menilai bahwa permohonan maaf Taufik adalah bentuk persekusi.

"Seharusnya bupati tidak memperkusi untuk mohon maaf, karena sebenarnya warga adalah korban dari kebijakan yang pelaksanaannya tidak baik," katanya.

Hal itu, lanjutnya, bisa membuat Taufik menjadi terbebani.

Terlebih Taufik dan beberapa warga lainnya harus menjalani isolasi selama beberapa hari.

FOLLOW:

"Ini membuat warga yang jadi korban malah terbebani psikologisnya, harus 14 hari di sana,

kami miliki rencana untuk mengirim psikater agar kejiawan Taufik tidak terganggu," terangnya.

Klarifikasi Camat

Camat Tambakrejo, Hari Kristianto angka suara soal video viral yang menampilkan kondisi tak layak sebuah tempat karantina pemudik untuk menanggulangi pandemi Virus Corona (Covid-19).

Seperti diwartakan TribunWow, Hari menyatakan keluhan-keluhan yang terjadi di video yang beredar tersebut tidak benar.

Ia mengatakan seluruh kebutuhan para pemudik yang dikarantina telah dicukupi dengan baik.

Tempat karantina pemudik di SMP 1 Tambakrejo, Bojonegoro, Jawa Timur. (YouTube Official iNews)

Pada acara iNews Sore, Sabtu (18/4/2020), Hari mengatakan pihaknya selalu berusaha untuk memperlakukan para pemudik dengan layak, dan manusiawi.

"Apabila itu yang terjadi, itu yang sedang viral sekarang, itu saya nyatakan itu tidak benar," kata Hari.

Minta Perusahaan di Kabupaten Bogor Tutup Sementara saat PSBB, Bupati : Ini Urusan Nyawa

Kronologi Ibu Positif Corona Meninggal, Keluhkan Ini Usai Lahirkan Bayi Kembar, Satu Bayinya Wafat

PSBB Jabodatebak, BPJT Klaim Jumlah Penumpang KRL Turun 85 Persen

Namun ia tak memungkiri apabila fasilitas yang diberikan hanya seadanya karena keterbatasan.

"Karena kalau semua masyarakat kami melakukan isolasi, pasti kita juga memperlakukan selayaknya manusia, walaupun dengan keterbatasan yang ada," ujar Hari.

"Tentunya kami tidak bisa sesuatu fasilitas yang sangat mewah atau bagaimanapun," tambahnya.

Hari mengatakan apabila benar terjadi kekurangan, maka dirinya akan segera melakukan evaluasi untuk membenahi keadaan di lokasi karantina.

"Apabila memang ada kekurangan dalam pelayanan kami, tentunya ini selalu kami lakukan evaluasi untuk perbaikan, tetapi yang jauh lebih penting pesan yang harus disampaikan itu adalah bahwasanya ini semua kami lakukan sebagai ikhtiar bersama," paparnya.

Ia mengatakan para kondisi pemudik yang diisolasi atau dikarantina selalu dipantau dengan baik.

"Itu untuk menjaga bahwasanya orang yang datang, orang yang mudik itu kita pantau keadaannya dengan petugas puskesmas juga supaya mereka itu aman, dan juga masyarakat kami di sini terlindungi keselamatannya," lanjut Hari.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved