Niat Sampaikan Pesan ke Pria di Kebun Sawit, Wanita Ini Justru Lihat Suaminya Ngamuk Habisi Korban
Pria diduga cemburu mengira istrinya selingkuh diburu polisi usai menghabisi nyawa seseorang.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Peristiwa berdarah terjadi di Kabupaten Siak Kanan, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Seorag pria ditemukan bersimbah darah dengan kondisi penuh luka di beberapa tubuhnya.
Pria itu ditemukan dalam keadaan tak berdaya di areal perkebunan kelapa sawit.
Diketahui pria berinisial EG (46) ini adalah korban pembunuhan.
EG tewas usai dianiaya oleh pria berinisial HS (51).
Peristiwa pembunuhan ini dilaporkan terjadi pada Selasa (21/4/2020) kemarin.
Kini, pelaku pembunuhan terhadap EG masih dalam pencarian polisi.
Kronologi kejadian
Insiden itu bermula ketika HS merasa curiga terhadap istrinya, MT menjalin hubungan dengan EG.
• Pengakuan Pria di Bogor Curi Tabung Gas Seusai di PHK Akibat Corona: Anak Istri Belum Makan
• Kronologi 1 Keluarga Dibacok Orang Tak Dikenal, Teriak Minta Tolong dan Satu Balita Selamat
• Kesaksian Tetangga saat 1 Keluarga Dibacok Tengah Malam: Korban Berdarah-darah Merayap Minta Tolong
Saat itu HS menduga jika istrinya itu berselingkuh dengan EG.
Pasalnya, HS pernah memergoki istriya mendapat sms dari korban.
Kemudian MT menemui korban yang saat itu sedang memanen kelapa sawit.
MT lantas memberitahu bahwa suaminya sedang mencari korban.
"MT memberitahukan kepada korban bahwa pelaku sEGang mencari korban, sebab pelaku merasa tidak senang setelah mengetahui adanya isi pesan singkat (sms) antara MT dengan korban," ucap Kapolres Siak, AKBP Doddy Ferdinand Sanjaya, Rabu (22/4/2020) seperti dikutip dari Tribun Pekanbaru (Tribun Network).
Setelahnya, MT mengingatkan korban agar segera pulang dari kebun.
Namun tak lama kemudia tiba-tiba saja datang suami MT.

Seketika suami MT pun langsung menghampiri korban dan memukulnya.
Di hadapan istrinya, HS memukul korban dengan menggunakan batu yang dibungkus dalam karung.
"Langsung pelaku mengayunkan karung berisi batu tersebu tepat ke arah kepala korban sehingga korban terjatuh ke tanah," ucapnya.
Saat itu, MT sempat berupaya menghentikan aksi suaminya yang secara bertubi-tubi memukul korban dengan karung.
Sayangnya upaya MT tersebut sia-sia.
• Terkuak Kondisi Sebenarnya Pria Ngamuk Dijemput Petugas Berpakaian APD, Dinkes Tegaskan Ini
• Satpam Dibekasi Jadi Korban Pembacokan Usai Ingatkan Pria untuk Pakai Masker, Begini Kronologinya
• Balita Umur 2 Tahun Tewas setelah Minum Disinfektan, Ibu Korban: Kenapa Wajah Anak Saya Pucat ?
MT akhirnya pergi meninggalkan korban dan pelaku untuk meminta bantuan.
"Setelah itu MT berlari meninggalkan korban dan pelaku untuk meminta bantuan kepada warga lain inisial IY, yang berada tidak jauh dari sekitar tempat kejadian," terangnya.
Kemudian MT bersama IY dan YS pun bergegas menuju lokas kejadian.
Kala itu, saksi YS melihat pelaku membuang karung berisi batu yang dipakai untuk memukul korban.
Pelaku pun melarikan diri dengan mengendarai motor.
"Saksi-sakti saat itu telah melihat dan menemukan korban dengan kondisi yang sudah tergeletak berlumuran darah,
Luka bagian mulut dan kepala," ucapnya.
FOLLOW:
Melihat korban dalam kondisi terluka, saksi IY memberitahu kejadian itu kepada warga lain yakni ZM dan SH.
Mereka kemudian bersama-sama menuju lokasi kejadian.
"Selanjutnya saksi IY menghubungi pihak kepolisian melaporkan kejadian tersebut dan dilakukan olah TKP," ucap Kapolres.
Saat itu korban sempat diarikan ke RSUD Selasih di Kabupaten Pelalawan.
Namun nahas, piha rumah sakit menyatakan bahwa nyawa korban tak bisa terselamatkan.
Selanjutnya diakukan pemeriksaan visum terhadap korban.
• Kronologi Penggerebekan 16 Pria Gay di Pemandian Air Panas, Petugas Kaget Lihat Video Asusila di HP
• Pemandu Lagu di Lamongan Tewas Bareng 3 Pria Seusai Pesta, Begini Sosoknya di Mata Tetangga
• Kronologi Anak 14 Tahun Tewas Tertembak karena Dikira Burung, Sempat Teriak: Siapa yang Nembak Tuh
• Pengakuan Ayah Tiri Ajak Anak Gadisnya Bercinta Seminggu 3 Kali: Dia Juga Mau Pas Saya Lagi Minta
Sementara itu pelaku hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.
"Sampai hari ini kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku," terangnya.
Di sisi lain, pihak kepolisian mengamankan barang bukti berupa batu dalam karung dengan kondisi berlumur darah.
Adapun baran bukti lainnya antara lai baju kaos partai warna putih berlumur darah, sepasang sepatu boot warna kuning, sepasang kaos kaki.
Kemudian sehelai celana panjang warna hitam dan satu ikat pinggan berwarna coklat.
(TribunnewsBogor.com/TribunPekanbaru)