Teror Virus Corona
Najwa Shihab Tertawa, Warga Diisolasi di Rumah Angker Cuma Tahan 3 Hari: Orang Indonesia Takut Hantu
"Apa bu suatu hal itu ? Sempat ramai pemudik di Sragen di karantina di rumah angker itu salah satu caranya ?" tanya Najwa Shihab.
Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jurnalis senior serta presenter Najwa Shihab tampak tertawa kala mendengar cerita pemudik yang diisolasi di rumah angker.
Cerita tersebut diurai langsung oleh sang Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Kepada Najwa Shihab, Kusdinar mengungkap soal penanganan guna pencegahan virus corona di daerahnya.
Pakai cara unik, Kusdinar memutuskan untuk mengambil langkah tak terduga saat mengetahui ada warganya yang tak patuh dalam penanganan Covid-19.
Ya, tindakan tak terduga itu diambil Kusdinar kepada pemudik yang nakal dan tak mau karantina mandiri di rumah.
Dalam tayangan Najwa Shihab edisi Rabu (29/4/2020), Najwa Shihab melakukan komunikasi melalui video call dengan Bupati Sragen, Kusdinar.
Najwa Shihab bertanya kepada Kusdinar soal bagaimana cara sang Bupati mencegah penyebaran virus corona.
Ia pun menekankan pada tindakan yang diambil terhadap para pemudik yang masih nekat datang ke daerahnya.
Mendengar pertanyaan tersebut, Kusdinar pun menjelaskan soal sistem yang ia terapkan di daerahnya.
Bagi semua pemudik yang baru datang ke daerah Sragen, wajib hukumnya untuk melapor ke posko desa guna dilakukan cek kesehatan.
Setelah itu, para pemudik diminta untuk tanda tangan komitmen untuk melakukan karantina mandiri.
"Kalau ada pemudik yang datang, mereka lapor ke posko desa, kemudian kita cek kesehatannya. Setelah itu tanda tangan komitmen untuk menjalankan karantina mandiri di rumah masing-masing," ungkap Kusdinar dilansir TribunnewsBogor.com, Kamis (30/4/2020).
• Covid-19 Disebut Sebagai Penyakit Seribu Wajah dan Penyamar Ulung, Kenapa ?
• Viral Video Pasien Positif Covid-19 Tolak Diisolasi, Ternyata Sempat Nekat Shalat Tarawih
Selesai tanda tangan, para pemudik tersebut akan dibekali dengan masker dan termometer.
Hal tersebut dilakukan agar para pemudik bisa melapor kepada satgas terkait suhu tubuh mereka setiap harinya.
Dikasih masker dan termometer supaya bisa melapor suhu tubuh setiap hari.