Bikin Istri Terkapar, Seorang Suami Tewas Setelah Lompat dari Lantai 2, Sempat Sembunyi di Tetangga

Suami meninggal dunia setelah mencoba menghabisi nyawa istrinya dengan cara menggergaji leher.

SURYAMALANG.COM/Aminatus Sofya
Lokasi percobaan pembunuhan di Singosari, Kabupaten Malang 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Berupaya menghabisi istrinya, nasib seorang suami di Kabupaten Malang ini berakhir nahas.

Seroang pria berinisial K meninggal dunia setelah sempat mencoba membunuh istrinya, A.

Aksi tersebut dilakukan di rumahnya di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Sabtu (9/5/2020).

Hal itu bermula ketika keduanya terlibat cekcok persoalan rumah tangga.

Diduga Karena kesal, K kemudian mencoba menghabisi nyawa A secara sadis.

Saat itu, K hendak membunuh istrinya dengan menggergaji leher.

Setelahnya, K panik hingga akhirnya melompat dari lantai 2 rumahnya.

Kronologi Satu Keluarga Diduga Kesurupan saat Ritual Hingga Gorok Leher Anak Sendiri, Pelaku 9 Orang

Misteri Kematian Elvina Gadis Muda yang Tewas Dimutilasi sang Kekasih: Tubuhnya Dimasukan ke Kardus

Saat itu K selamat dan sempat melarikan diri ke rumah tetanggnya.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolsek Singosari, AKP Farid Fatoni.

"Pelaku kemudian bersembunyi di dalam rumah tetanggnya," ujarnya seperti dikutip dari SuryaMalang.

Sementara itu A ditemukan orang tuanya dalam keadaan terkapar bersimbah darah.

A pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Ilustrasi kekerasan fisik yang dilakukan seorang pria pada wanita.
Ilustrasi kekerasan fisik yang dilakukan seorang pria pada wanita. (Tribun Bali/Prima)

Kejadian tersebut sontak membuat warga setempat heboh mendatangi lokasi.

Akhirnya K dibawa oleh polisi menuju Puskesmas untuk diperiksa kesehatannya.

Sementara sampai kini, A dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan medis.

"Untuk korban dibawa ke RS Marsudi Waluyo dan dirujuk ke RS Saiful Anwar sekarang dalam keadaan kritis," katanya.

K sempat mengeluh sesak nafas

Sebelum meninggal dunia, K sempat dibawa ke Puskesmas Singosari.

Saat itu, dokter menyatakan K dalam keadaan baik.

K disebut sekadar mengalami shock di bagian dada akibat lompat dari lantai dua.

Gara-gara SMS Sayang Besok Ketemu, Suami dan PNS di NTT Saling Lapor Polisi Ngaku Teraniaya

Gadis yang Tewas Usai Ponselnya Dijambret Akan Wisuda Sebulan Lagi, Korban Ternyata Sudah Dibuntuti

Kemudian, K dibawa ke Mapolsek Singosari untuk dimintai keterangan.

Setibanya di Mapolsek, K tiba-tiba mengalami sesak nafas dan pusng.

K lantas kembali dibawa ke Puskesmas menggunakan ambulance.

"Sampai di Puskesmas Singosari pelaku dinyatakan meninggal," ucapnya.

"Divisum di RS Saiful Anwar (RSSA)," sambungnya.

Kejadian hampir serupa istri dianiaya suami terjadi di Bogor

Wanita berinisial SM (17) di Bogor menjadi korban penganiayaan yang dilakukan suaminya, AA (37).

SM diduga disekap dan dianiaya suaminya sendiri di rumah mereka di Desa Kapasiran, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor.

Kasus penganiayaan ini terungkap setelah korban berhasil kabur dari rumahnya.

SM kabur lewat jendela kamar mandi tanpa sepengetahuan suaminya yang sedang berada di luar rumah pada Sabtu (2/5/2020) lalu.

Koran lantas meminta bantuan ke warga hingga akhirnya melaporoan kejadian yang dialaminya ke pihak kepolisian.

Kapolsek Parungpanjang Kompol Nundun Radiaman membenarkan adanya peristiwa itu.

Nundun mengatakan, korban mengalami luka benturan di bagian kepala akibat perbuatan suaminya.

Kronologi Istri Kesakitan Disiram Air Aki oleh Suami, Padahal Pelaku Bilang Cinta dengan Korban

Aniaya 2 Anak Kandungnya Hingga Tewas, Polisi Sebut Ibu Korban Bicaranya Ngelantur

Dikatakannya bahwa kepala korban dibenturkan ke tembok oleh suaminya sendiri yang berprofesi sebagai penjual roti.

Pelaku diduga marah lantaran menganggap korban tidak bisa masak.

"Dipahami sama si suami tidak bisa masak, mungkin suami emosi, dibenturkan kepalanya (korban)," kata Nundun Radiaman saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com via sambungan telepon, Senin (4/5/2020).

Diamankan polisi

AA kini sudah diamankan di Mapolsek Parungpanjang.

Ibu muda berinisial SM (17) menderita trauma berat setelah berhasil kabur dari kontrakan suaminya di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia disekap di kamar dengan toilet, dianiaya dan tak diberi makan sampai berhari-hari hingga berhasil kabur.
Ibu muda berinisial SM (17) menderita trauma berat setelah berhasil kabur dari kontrakan suaminya di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia disekap di kamar dengan toilet, dianiaya dan tak diberi makan sampai berhari-hari hingga berhasil kabur. ((Dok Istimewa))

Kompol Nundun Radiaman menjelaskan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT ) ini masih dalam pendalaman.

Termasuk kejiwaan pelaku yang dipertanyakan.

Pihak kepolisian pun akan melibatkan ahli jiwa untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Soal kejiwaan nanti kita akan rujuk ke tenaga ahli," kata Nundun Radiaman saat dihubungi TribunnewsBogor.com via sambungan telepon, Senin (4/5/2020).

Nundun menambahkan bahwa suami istri ini menikah siri.

Diduga disekap sejak lama

SM diduga sudah dikurung oleh suaminya di dalam rumah selama sekitar 1 tahun.

"Dia dikunci di dalam rumah, hanya dikunci dari depan aja," kata Nundun.

Ayah Rudapaksa Anak Kandung Sejak 2016, Polisi Ungkap Motif Pelaku

Terekam CCTV, Ini Tampang Penjambret yang Tewaskan Seorang Pengendara Motor Wanita di Jalan Raya

Nundun belum dapat memastikan berapa lama korban dikurung dalam rumah oleh suaminya itu.

Sementara itu berdasarkan pengakuan korban, dirinya sudah lama ditahan di kamar utama yang dilengkapi toilet.

Namun selama itu, ia juga mengaku tidak boleh keluar dan tidak diberi makan.

Hal itu diungkapkan langsung  ucap Ketua RT 003 Griya Parungpanjang Desa Kapasiran, Saban.

"Nah pengakuan perempuan ini, setiap kali pindah (ngontrak) dia selalu disekap, kurang lebih selama 3 tahun lah dia pindah-pindah," katanya seperti dilansir dari Kompas.com.

(TribunnewsBogor.com/SuryaMalang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved