Siswi SMP Ditemukan Tinggal Kerangka, Ternyata Dibunuh Cowok Kenalan, Pengakuan Pelaku Mencurigakan

Misteri pembunuhan siswi SMP di Jambi. Polisi masih dalami pengakuan tersangka pembunuhan.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribunjambi/Samsul Bahri
Pembunuhan terhadap siswi SMP di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi rupanya masih menyimpan misteri. 

"Ternyata bukan kayu rapi sebuah tulang, selanjutnya ditemukan kembali di sekitar TKP sehelai celana levis panjang berwarna putih dan pakaian dalam perempuan berwarna merah (bra)," ujar AKBP Guntur Saputro, Rabu(29/4/2020) seperti dikutip dari TribunJambi.

Keduanya lantas menemui dua temannya yaitu Geo dan Muhammad di Lorong Papadaan Dusun Kampung Tengah, Desa Pematang Lumut untuk menyampaikan temuan tulang dan pakaian manusia.

"Kemudian para saksi kembali ke TKP dan mengambil video yang ditemukan oleh para saksi di TKP, selanjutnya para saksi melaporkan ke Kasub Sektor Pematang Lumut Polsek Betara," terangnya.

Kapolres Tanjabbar, AKB Guntur Saputro press rilis kasus penemuan kerangka mayat di perbatasan Desa Muntialo dan Desa Pematang Lumut, Kamis (30/4/2020).
Kapolres Tanjabbar, AKB Guntur Saputro press rilis kasus penemuan kerangka mayat di perbatasan Desa Muntialo dan Desa Pematang Lumut, Kamis (30/4/2020). (Tribunjambi/Samsul Bahri)

Setelahnya, pihaknya pun bergerak cepat melakukan penyelidikan.

Hingga akhirnya ada orang tua yang melaporkan anaknya hilang dengan ciri-ciri yang sama dengan barang bukti temuan kerangka manusia itu.

"Orangtuanya datang malam ini ke Polres, mengaku anaknya hilang pada Februari lalu yang dari pakaiannya sama yang ditemukan di TKP. Kita tunjukan BB pakaian yang ditemukan dan orangtua itu membenarkan jika itu anaknya," terangnya.

Kapolres mengungkapkan bahwa kerangka manusia tersebut merupakan siswi SMP berusia 18 tahun beridentitas IN.

"Identitasnya bernama Inah, usia 18 tahun masih sekolah di SMP 1 Betara. Korban kita duga sebagai korban pembunuhan dan akan kita lidik lebih lanjut," terangnya.

Dugaan tersebut diperkuat dengan ditemukannya barang-barang milik korban yang ditemukan tidak dalam satu lokasi.

Barang-barang korban ditemukan di lokasi yang berbeda meskipun masih dalam satu kawasan.

Di sisi lain, di lokasi temuan atau TKP juga terdapat bercak darah.

"Properti ini kita tidak temukan dalam satu lokasi, melainkan terpisah. Patut diduga ini tindak pidana pembunuhan. Jadi kita minta siapa saja teman dekat dari IN yang memiliki informasi lebih bisa kasih laporan ke kita. Terkait latar belakang atau hal lainnya," ungkapnya.

Sempat pamit

Sebelum dilaporkan hilang hingga ditemukan tak bernyawa, IN ternyata sempat pami kepada orang tuanya.

IN dikabarkan hilang sekitar satu bulan.

Namun tidak diketahui pasti kemana IN pergi saat itu.

Hal yang pasti, ayah korban sempat menitip agar dibelikan rokok.

Kapolres mengatakan bahwa saat itu korban pergi menggunakan motor.

"Keterangan dari orang orang tunya sempat pamit untuk bertemu temannya. Ayahnya juga sempat menitip minta untuk dibelikan rokok. Korban pergi menggunakan motor," tuturnya.

(TribunnewsBogor.com/TribunJambi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved