Misteri Kematian SPG di Kamar Kos, Tak Kerja 3 Hari, Isi WhatsApp Terakhir ke Teman Jadi Petunjuk

Misteri penemuan mayat SPG di dalam kamar kos. Ditemukan pertama kali pemilik kos.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
(DOKUMEN POLRES BLORA)
Proses evakuasi seorang Sales Promotion Girl (SPG) berinisial RF yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Kelurahan Jetis, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (12/5/2020) siang. 

Diduga tewas tiga hari lalu sebelum ditemukan

Setiyanto mengatakan, RF diduga sudah meninggal dunia tiga hari lalu.

Siswi SMP Ditemukan Tinggal Kerangka, Ternyata Dibunuh Cowok Kenalan, Pengakuan Pelaku Mencurigakan

Kronologi Wanita di Surabaya Meninggal Mendadak Dalam Taksi Online, Sempat Batuk 2 Kali

Kronologi Pria Bunuh Suami Istri, Ngaku Sakit Hati Setelah Putrinya Cerita Diperkosa Anak Korban

"Tubuh korban membusuk dan menghitam. Diduga sudah meninggal dunia tiga hari yang lalu," kata Setiyanto.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, RF terlihat masih beraktivitas di kamar kos pada Sabtu (9/5/2020).

Bahan RF sempat mengirim pesan WhatsApp kepada rekan kerjanya, Sunarti (32).

Saat itu RF meminta tolong untuk dibelikan makanan dan teh hangat.

FOLLOW;

Sunarti pun kemudian mengantar pesanan itu ke tempat kos RF.

"Sabtu korban masih terlihat dan meminta temannya supaya diantar makanan dan minuman," jelas Setiyanto.

Selain itu, RF juga sebelumnya sempat mengeluh sakit lambung akibat program diet yang dijalaninya.

"Sebelumnya korban mengeluh sakit kepada teman-temannya. Kami masih mendalami kasus ini," kata Setiyanto saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa.

Sejauh ini pihak kepolisian masih berupaya mengecek CCTV yang terpasang di tempat kos korban.

Kronologi Ayah dan Anak di Blitar Pesat Miras Oplosan Sampai Tewas, 7 Temannya Juga Tak Selamat

Fakta Istri Disekap dan Dianiaya Suami: Korban Berhasil Kabur, Sikap Pelaku Bikin Warga Tak Curiga

Di sisi lain, polisi kesulitan mengidentifikasi fisik korban yang sudah membusuk.

"Kami masih mendalami kasus ini. Kami cek CCTV," ujar Setiyanto.

Setiyanto menambahkan, proses evakuasi RF dilakukan dengan standar operasional prosedur (SOP) pasien terinfeksi Covid-19.

Ilustrasi tewas
Ilustrasi tewas (Pixabay.com)

Hal itu sebagai antisipasi penyebara virus corona ( Covid-19 ) yang kini tengah merebak.

"Sebagai antisipasi. Tubuh korban membusuk dan menghitam. Diduga sudah meninggal dunia tiga hari yang lalu," tuturnya Setiyanto.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved