Pengakuan Tukang Sayur yang Bacok Penagih Utang Hingga Jarinya Putus: Jangan Sok Jagoan di Sini!
AS menceritakan awal mula terjadi keributan dengan korban yang datang menagih utang ke rumah kontrakannya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang tukang sayur berinisial AS (43) hanya bisa pasrah menerima nasibnya.
AS kini harus berurusan dengan hukum lantaran membacok penagih utang bernama Leonardus Saka yang datang ke rumahnya.
Akibatnya, sang penagih utang pun terluka parah seusai berduel dengan tukang sayur.
Peristiwa nahas itu terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Lingkar Bambu, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Selasa, (12/5/2020).
AS mengaku tersulut emosinya karena perkataan korban ketika datang menagih utang ke rumah kontrakannya.
AS menceritakan awal mula terjadi keributan dengan korban yang datang menagih utang.
Dia menjelaskan, awalnya korban Leonardus datang seorang diri ke rumah kontrakannya sekira pukul 17.30 WIB.
Di rumah kontrakan tersebut, korban tidak langsung bertemu dengan AS, namun dengan istrinya.
Sang istri berusaha memberikan penjelasan mengenai pembayaran utang yang belum dapat dibayar.
Tetapi, korban saat itu tidak dapat menerima penjelasan istri Agus hingga suasana mulai memanas.
"Bukan emosi pak, tadinya (korban) ribut sama istri saya, saat itu saya tidak menjawab diam saja karena saya mengakui kesalahan saya," ungkapnya di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Kamis (14/5/2020) seperti dikutip dari tribun Jakarta.
• Sosok Pelaku yang Hamili Siswi SMP Pembunuh Bocah 5 Tahun Terungkap, NF Disetubuhi 3 Orang
• Kronologi Bank Keliling Dibacok Tukang Sayur, Pelaku Ambil Golok saat Lihat Korban Ambil Bambu
Namun situasi makin tidak terkendali, AS yang tadinya diam justru mulai tersulut emosinya.
Apalagi ketika mendengar perkataan korban yang menyebut dirinya sok jagoan.
"Disaat itu saya cekcok sama dia, dia berkata jangan sok preman, jangan sok jagoan disini, saya bilang saya bukan preman saya bukan jagoan, ditusuk pun saya bisa mati," papar AS.