PSBB di Bogor
Sejumlah Agen Bus di Terminal Cileungsi Buka, Masih Ada yang Beli Tiket untuk Mudik Lebaran
Kementerian Perhubungan memperbolehkan moda transportasi kembali beroperasi dengan sejumlah syarat.
Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CILEUNGSI - Kementerian Perhubungan memperbolehkan moda transportasi kembali beroperasi dengan sejumlah syarat.
Namun di Terminal Cileungsi, Kabupaten Bogor, agen bus malam yang melayani perjalanan antar kota antar provinsi terlihat masih ada yang belum beroperasi.
Terlihat hanya segelintir agen bus yang membuka kiosnya, bahkan beberapa di antaranya tampak menutup loket namun bisa membeli tiket lewat pintu.
Salah seorang penjual tiket bus malam yang tak ingin menyebutkan namanya mengatakan, permintaan perjalanan antar provinsi khususnya ke Jawa Tengah dan Jawa Timur masih ada.
Meski pemerintah masih memberlakukan larangan mudik, namun masih ada beberapa penumpang yang nekat berlebaran di kampung halaman.
"Ada tapi tidak banyak," kata dia, Kamis (21/5/2020).
Umumnya, yang membeli tiket di kiosnya adalah pekerja di wilayah Cileungsi yang memiliki keluarga di kampung.
Ia mengatakan, tahun lalu biasanya ada penumpang yang sudah booking sejak 1 bulan sebelum lebaran.
Namun di kondisi wabah corona ini, jumlah penumpang per harinya tidak menentu.
Sementara itu, salah seorang calon penumpang, Joko mengatakan, ia mendapat tiket pulang kampung ke daerah Cilacap, Jawa Tengah keberangkatan sore hari.
Dia mengaku tetap akan mudik ke kampung halamannya untuk lebaran bersama orangtua.
"Nanti sore berangkat ke Cilacap. Di sini saya sendiri, jadi mau pulang kampung lebaran sama keluarga. Nanti habis lebaran balik lagi," ucapnya.
Menteri Perhubungan memberikan kelonggaran transportasi umum beroperasi, namun hanya diperbolehkan untuk 4 kriteria.
Pertama bagi penumpang dalam perjalanan dinas, pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat, dan pekerja migran, WNI, dan pelajar yang ada di luar negeri.
Terakhir, penumpang yang anggota keluarganya meninggal dunia.
Penumpang pun harus menunjukkan identitas diri dan bebas Covid-19.
Sejumlah alasan itu yang diprediksi sepinya penumpang di Terminal Cileungsi dan sejumlah PO AKAP yang belum mengoperasikan armadanya.