Risma Mengamuk Soal Mobil PCR, Fadli Zon Sindir: Heran Kok Sering Sekali Ngamuk, Gak Ada Cara Lain?
Fadli Zon tampak menyindir Wali Kota Surabaya, Risma, yang mengamuk soal mobil PCR bantuan Jawa Timur.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
Sebelum 2 unit mobil laboratorium PCR datang, pihaknya mengaku juga berkirim surat kepada BNPB tertanggal 11 Mei 2020, untuk meminta 15 unit mesin PCR untuk meningkatkan kapasitas swab pasien terindikasi Covid-19 di Jawa Timur.
• Meski New Normal, Operasional Ojek Online Tetap Ditangguhkan Bagi ASN, Ini Penjelasan Tito Karnavian
• Sudah Ditinjau Jokowi, Kota Bekasi Belum Bisa New Normal, Ridwan Kamil Perpanjang Masa PSBB-nya
Selain berkirim surat, Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya dan dirinya selaku Kepala Pelelaksana BPBD Jatim juga menghubungi langsung Kepala BNPB Doni Monardo terkait permintaan mesin PCR tersebut.
"Bahkan, sehari sebelum mobil datang, saya diberi nomor sopir dan tim medis yang ikut di mobil tersebut," ujar dia.
Pemkot Surabaya, kata dia, juga sempat berkirim surat ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur untuk meminta layanan swab dari mobil PCR pada 22 Mei.
Namun, surat tersebut belum dibalas karena mobil laboratorium PCR baru datang pada 27 Mei 2020.
Jumat siang, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini naik pitam saat mengetahui dua mobil PCR dari BNPB itu beroperasi di Lamongan dan Tulungagung.
Risma marah karena mengklaim mobil tersebut adalah bantuan khusus untuk Kota Surabaya.
Video Risma sedang marah saat berbicara dengan pejabat BNPB viral di media sosial.
Risma mengaku, secara khusus meminta bantuan mobil tersebut kepada BNPB untuk tes swab warga Kota Surabaya yang terindikasi terjangkit Covid-19.
Kepada wartawan, Risma bahkan menunjukkan chating dirinya dengan Kepala BNPB Doni Monardo perihal permintaan mobil mesin PCR tersebut.