Ada Gerhana Bulan Penumbra dan Bulan Purnama Strawberry Nanti Malam, Apa Pengaruhnya ?

Emanuel menyebutkan, Anda tidak perlu membayangkan bahwa Bulan Purnama ini akan berwarna merah seperti buah strawberry

Editor: khairunnisa
Disadur Kompas.com dari SHUTTERSTOCK/KAI AYASE
Ilustrasi bulan strawberry atau strawberry moon 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jika cuaca mendukung nanti malam, masyarakat Indonesia dapat melihat dua fenomena langit yang sangat indah.

Kedua fenomena langit tersebut adalah strawberry full moon atau bulan purnama strawberry dan Gerhana Bulan Penumbra (GBP).

Fenomena apakah itu? Berikut penjelasan ahli untuk masing-masing fenomena langit malam nanti.

1. Bulan purnama strawberry

Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Emanuel Sungging mengatakan, strawberry full moon adalah bulan purnama biasa yang terjadi di Bulan Juni.

Pada fenomena ini, Bulan akan terletak di belakang Bumi bila dilihat dari Matahari dan wajahnya akan sepenuhnya disinari cahaya Matahari.

Puncak fase ini terjadi pada pukul 02.12 WIB, pada jarak 369.005 kilometer dari pusat Bumi.

Bulan purnama ini dapat disaksikan di seluruh wilayah di Indonesia, terutama dari arah Barat Daya.

Emanuel menyebutkan, Anda tidak perlu membayangkan bahwa Bulan Purnama ini akan berwarna merah seperti buah strawberry pada umumnya.

"Iya tidak ada hubungannya (penampakan warna merah dan Strawberry full moon)," kata Emanuel kepada Kompas.com, Jumat (5/6/2020).

Sebab, Strawberry Full Moon hanyalah istilah saja, yang dipakai sebagai isyarat bahwa bulan purnama di bulan Juni adalah pertanda buah Strawberry di suku Amerika sudah matang dan siap di panen.

Masih Ditutup, Ada Saja Orang Nekat Mendaki Gunung Rinjani

Salat Jumat Pertama Saat Pandemi, Jamaah Masjid Baitul Faidzin Cibinong Lewati Pemeriksaan Berlapis

2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP)

Gerhana bulan penumbra (GBP) terjadi ketika Bulan melewati bayangan sebagian Bumi atau penumbra.
Selama gerhana ini, Bulan akan sedikit lebih gelap dari biasanya.

"Secara pengamatan, (penampakan bulan) tidak segelap gerhana bulan karena hanya gerhana semu," kata dia.

Foto atau wajah gerhana bulan sebagian pada Rabu (17/7/2019) dini hari pada saat awal kontak
Foto atau wajah gerhana bulan sebagian pada Rabu (17/7/2019) dini hari pada saat awal kontak (Youtube/UAD)

Gerhana Bulan Penumbra ini merupakan kondisi Bumi menutupi Bulan pada bayang semu saja, dan berbeda dengan gerhana parsial yang akan menutup keseluruhan Bulan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved