Teror Virus Corona

Bahas PSBB, Anies Mendadak Potong Ucapan Najwa Shihab yang Bilang Normal Baru : Kita Belum Aman

Gubernur Anies Baswedan mendadak potong ucapan Najwa Shihab kala membahas soal Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) transisi.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
YouTube Najwa Shihab
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan spontan memotong ucapan Najwa Shihab kala membahas soal Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) transisi. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan spontan memotong ucapan Najwa Shihab kala membahas Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) transisi.

Anies Baswedan mendadak memotong ucapan Najwa Shihab yang menyinggung kata new normal atau normal baru.

Momen tersebut terlihat saat Anies Baswedan hadir menjadi narasumber program Mata Najwa Trans7 yang dipandu Najwa Shihab.

Dalam kesempatan itu, Anies Baswedan menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan PSBB transisi DKI Jakarta.

Satu di antaranya adalah Anies Baswedan memberikan penjelasan tentang kapan taman rekreasi di DKI Jakarta dibuka.

Anies mengatakan bahwa taman rekreasi baik indoor maupun outdoor di DKI Jakarta boleh buka kembali mulai 20 Juni 2020 mendatang.

"Ada pengecualiannya Ancol itu kalau anak-anak belum boleh, ibu hamil tidak boleh, dan juga lansia, di luar itu boleh mulai ke sana," ujar Anies Baswedan seperi dilansir dari Youtube Najwa Shihab, Kamis (11/6/2020).

Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor Tetap Tinggi Saat PSBB Parsial, Ini Kata Gugus Tugas

Rekor Penambahan Pasien Covid-19 Indonesia: 5 Provinsi Ini Sumbang Kasus Terbanyak, di Antaranya DKI

Selain itu, jumlah pengunjung juga akan dibatasi di masa PSBB transisi ini.

Untuk Taman Margasatwa Ragunan, lanjut Anies, kapasitasnya hanya 10 persen.

"Semuanya harus melakukan pendaftaran online, jadi ga beli tiket di sana, semua pembelian tiket dikerjakan online, Ancol juga begitu," terang Anies Baswedan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (11/3/2020).(KOMPAS.com/NURSITA SARI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (11/3/2020).(KOMPAS.com/NURSITA SARI (Kompas.com)

Kemudian Anies Baswedan juga menjelaskan bahwa di DKI saat ini masih belum boleh menggelar suatu acara yang menimbulkan kerumunan massa.

Sebab, kata Anies, hal itu sangat berisiko.

"Jadi karena masih berisiko, seperti contoh kenapa Car Free Day (CFD) belum diizinkan ? Karena kita tidak mengetahui siapa saja yang datang,

tidak bisa dikendalikan jumlahnya," tuturnya.

"Ragunan, Ancol dikendalikan jumlahnya sebelum mereka datang karena itu kami bisa mengatur kedatangannya jam berapa," tambah Anies.

Puji dan Kritisi Anies soal Covid-19, Yunarto Wijaya Singgung Cari Panggung: Tunjukkan Diri Berbeda?

Ganjar Salip Elektabilitas Anies menurut Survei, Yunarto Wijaya: Untung Bukan Si Botak yang Rilis

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved