Tak Terima dengan Vonis Aulia Kesuma, Pengacara Desak Jokowi Hapus Hukuman Mati: Itu Langgar HAM !

pengacara Aulia Kesuma dan Geovanni Kelvin langsung bereaksi keras tak terima, menurutnya hukuman mati itu terlalu sadis

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
kolase Kompas.TV/Kompas.com
Aulia Kesuma, tersangka pembunuhan Pupung Sadili dan Dana yang tewas terpanggang dalam mobil dihukum mati, pengacara tak terima 

Di sana, Geovanni Kelvin beserta ibunya meninggalkan dua jasad tersebut di dalam mobi yang diparkirkan di suatu tempat.

Mereka kemudian membakar mobil tersebut.

Alih-alih jejaknya akan hilang dengan membakar jasad Pupung Sadili dan Dana di dalam mobil tersebut, justru di sinilah aksi itu mulai terendus lantaran Geovanni Kelvin menderita luka bakar yang menyebabkan kecurigaan.

Aulia Kesuma, tersangka pembunuhan Pupung Sadili dan Dana tewas terpanggang dalam mobil
Aulia Kesuma, tersangka pembunuhan Pupung Sadili dan Dana tewas terpanggang dalam mobil (kolase Kompas.TV/Kompas.com)

Tidak lama berselang, Aulia Keusma tertangkap dan diperiksa di Polda Metro Jaya.

Sementara itu, Geovanni Kelvin sempat menjalani perawatan luka bakar yang dideritanya. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka.

Kasus pembunuhan "suami dan anak tiri" ini kemudian naik ke meja hijau dan Aulia Kesuma serta Geovanni Kelvin divonis hukuman mati oleh majelis hakim di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (15/4/2020). (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved