Wartawan Metro TV Tewas
Cerita Saksi soal Pria Kacamata di Malam Tewasnya Yodi Prabowo, Yakin Gara-gara Lihat Tangan Kirinya
Terkait pengakuannya atas kasus kematian Yodi Prabowo, saksi E dan S datang ke Polres Metro Jakarta Selatan pukul 22.00 WIB.
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Kehadiran keduanya untuk memastikan apakah D adalah benar pria yang melintas malam itu.
Mereka diarahkan menuju Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan di lantai tiga.
E dan S pun masuk ke salah satu ruangan.
"Ternyata di ruangan itu ada ruangan lagi, tapi disekat kaca (dua arah). Nah kita masuk di salah satunya," tutur E.
E dan S duduk di ruangan itu, didampingi seorang anggota polisi.
Tak berselang lama, polisi lainnya datang bersama seorang pria dengan perawakan kurus, tinggi, dan berkacamata yang ternyata D.
"Lampu di ruangan saya digelapin. Yang ruangan satu lagi terang. Tapi kedap suara dua-duanya," ujar saksi E.
"Ya model-model kayak intel Amerika dah," tambah E berseloroh.
Pemeriksaan D berlangsung selama 30 menit hingga satu jam.
Selain dicecar sejumlah pertanyaan, D juga diminta memeragakan cara berjalannya.
"Terus dia disuruh peragakan telepon sambil jalan," kata E.

Awalnya, kata E, D menelepon menggunakan tangan kanan.
Namun, saksi E segera memberitahu polisi yang mendampinginya bahwa yang ia lihat pada malam itu D menelepon dengan tangan kiri.
"Nah pas dia pakai tangan kiri, saya yakin penuh dia yang saya lihat. Dari cara jalannya juga," ucap E.
"Saya juga merasa kayaknya memang benar dia orangnya," timpal saksi S.