Kantor PDIP Dilempar Molotov
Kantor Sekretariat PAC PDIP di Bogor Dilempar Molotov, DPC Imbau Kader Tak Terpancing
Rumah sekaligus kantor Sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) Megamendung pada DPC PDIP Kabupaten Bogor ini dilempari sedikitnya 3 buah bom molotov.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Rumah milik Wakil Ketua Bagian Polhukam Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Bogor dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal, Selasa (28/8/2020).
Rumah sekaligus kantor Sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) Megamendung pada DPC PDIP Kabupaten Bogor ini dilempari sedikitnya 3 buah bom molotov.
Wakil Ketua Bagian Polhukam Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Bogor, Rosenfield Panjaitan juga mengarahkan kepada jajarannya untuk tidak terpancing atas kejadian ini.
"Kami dari dulu sudah diintruksikan oleh ketua umum, tidak melakukan perbuatan sesuatu yang di luar (melanggar) hukum," kata Rosenfield kepada TribunnewsBogor.com.
Pria yang biasa disapa Pak Rosen ini mengatakan bahwa pihaknya sudah sepenuhnya menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap siapa pelaku di balik pelemparan bom molotov ini.
"Kejadian seperti ini urusan polisi, jadi kami tidak boleh melakukan apapun termasuk teman-teman saya karena intruksi partai untuk semua rekan-rekan diam tak bergerak, tunggu intruksi partai dan taati," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, basis Sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP di Megamendung, Kabupaten Bogor dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal, Selasa (28/7/2020).
Rumah yang dijadikan Kantor Sekretariat PAC tersebut merupakan rumah milik Wakil Ketua Bagian Politik, Hukum dan Keamanan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Bogor, Rosenfield Panjaitan.
Pria yang kerap disapa Pak Rosen ini menceritakan bahwa adanya pelemparan bom molotov baru dia diketahui sekitar pukul 06.00 WIB.
Dia saat itu dikagetkan dengan temuan kaca depan rumahnya yang telah menghitam.
Setelah diperiksa lebih dekat, ternyata bagian kaca depan rumahnya itu menghitam karena terbakar termasuk di area lainnya yakni depan garasi dan samping rumah.
Setelah itu, Rosen langsung menginformasikan hal tersebut kepada adiknya yang tinggal di samping rumahnya itu.
"Saya lihat kok item, saya periksa, saya kaget, terus saya bilang sama adik saya. Saya bilang rumah dilempar bom molotov," cerita Rosen.
Setelah itu, adik dari Rosen langsung membantu untuk melaporkannya kepada kepolisian setempat.