Teror Virus Corona
Kenapa Covid-19 Bisa Hilangkan Indera Penciuman dan Rasa? Ini Kata Ilmuwan
Seperempat hingga setengah dari pasien melaporkan gangguan indera pengecap (ageusia) dan gangguan penciuman (anosmia).
Artinya, kata Datta, infeksi virus corona kemungkinan besar tidak akan merusak indera penciuman secara permanen.
"Saya kira ini kabar baik, sebab begitu infeksi hilang, neuron penciuman tampaknya tidak perlu dibangun kembali dari awal," jelas dia.
Anosmia tampaknya seperti fenomena yang aneh, tetapi bisa sangat menghancurkan bagi sebagian orang, sebab dapat memberi konsekuensi psikologis yang serius.
• Update Covid-19 Kabupaten Bogor 28 Juli 2020 : Pasien Positif Bertambah 5, Sembuh Bertambah 2
Bahkan, dapat menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama jika populasi orang dengan kehilangan indera penciuman secara permanen ini bertambah.
Kendati demikian, Datta mengingatkan perlunya tinjauan tindak lanjut terhadap jurnal ini.
Sebab, ini merupakan temuan yang masih dianggap awal.
"Kami membutuhkan lebih banyak data dan pemahaman lebih baik tentang mekanisme yang mendasari untuk mengkonfirmasi kesimpulan (infeksi virus corona pada indera penciuman) ini," jelas Datta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ilmuwan Ungkap Mengapa Virus Corona Sebabkan Hilangnya Penciuman dan Rasa", https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/30/160100023/ilmuwan-ungkap-mengapa-virus-corona-sebabkan-hilangnya-penciuman-dan-rasa?page=all#page2.
Penulis : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Akses Kompas.com lebih cepat dan mudah melalui aplikasi
Google Play: https://bit.ly/3g85pkA
Apple App Store: https://apple.co/3hXWJ0L
