Sadis ! Komplotan Maling Siksa Ibu dan 6 Anak hingga Ancam Tembak Kepala Balita, Rp 300 Juta Lenyap
Langsung masuk ke rumah Haryanti, komplotan maling tersebut langsung mengikat korban dan enam anak di dalam kamar.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Haryanti (34), korban komplotan maling di Ciracas tak kuasa menahan tangis saat mengenang kejadian nahas yang menimpanya.
Rumah Haryanti di Jalan Pule RT 04 RW 08, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas dibobol maling.
Selasa (4/8/2020) sekira pukul 03.30 WIB, Haryanti dikejutkan dengan kedatangan komplotan maling yang berjumlah enam orang ke rumahnya.
Dilansir dari TribunJakarta.com, komplotan maling tersebut membawa senjata tajam dan api.
Hal itu dilakukan guna menggasak uang dan harta benda Haryanti.
Kala kejadian itu berlangsung, suami Haryanti, Zulhan Efendi (40) sedang tak berada di rumah.
Dia baru mendapat kabar rumahnya dibobol garong sekira pukul 04.30 WIB dari sang istri yang masih trauma karena diancam pelaku.
• Maling Motor di Bogor Terjebak Macet Saat Berupaya Kabur, Dikepung Warga Lalu Diikat Pakai Tali
• Tiba-tiba Diteriaki Maling saat Sedang Jalan Kaki, 2 Pemuda di Bogor Ini Nyaris Babak Belur
Komplotan Maling Ikat Ibu dan 6 Anak
Langsung masuk ke rumah Haryanti, komplotan maling tersebut langsung mengikat korban dan enam anak di dalam kamar.
"Saya sama enam anak saya diikat dalam kamar, diikat pakai kabel tis. Kabel tis itu sudah dipersiapkan pelaku," kata Haryanti di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (4/8/2020).
Haryanti bersama satu anak laki-lakinya yang berusia 15 tahun, dan lima perempuan usia 13, 8, 4, kembar usia 1,5 tahun tak kuasa melawan karena pelaku menenteng senjata.
Setelah mendobrak pintu samping rumah Hariyanti yang merangkap warung sembako, satu pelaku langsung menodongkan sebilah golok ke leher Haryanti.
"Satu pelaku langsung nodong pakai golok dan bilang 'diam lo'. Pelaku lainnya langsung masukkan dan ambil anak saya yang paling kecil, usia 1,5 tahun," ujarnya.

Ancam Bakal Tembak Balita
Kembali mengenang peristiwa ngeri tersebut, Haryanto mengaku bahwa komplotan maling itu sempat mengancam balitanya.