Ini 3 Oleh-oleh Khas Puncak Bogor, Berasa Pulang Kampung

Puncak Bogor masih menjadi destinasi favorit liburan wisatawan, terutama saat akhir pekan.

Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
sentra oleh-oleh di Cisarua, Puncak 

Tak heran jika Ubi Cilembu kerap disebut sebagai ubi madu.

Ubi Cilembu memiliki rasa manis legit.

Warna kulit dan dagingnya yang berwarna merah saat masih mentah, akan berubah kuning cerah saat sudah matang.

2. Moci

Di wilayah selatan Bogor ini, banyak pedagang yang menjual moci buatan khas Sukabumi.

Makanan yang berisi kacang tanah ini biasanya ditemui di sentra oleh-oleh atau pengasong yang berkeliling di jalan.

Teksturnya lembut dan kenyal serta memiliki rasa manis yang tidak begitu legit.

Moci dikemas dalam wadah bambu.

Dalam satu keranjang bambu, berisi 10 buah mohi seukuran biji kelereng.

Biasanya, penjual menawarkan dalam bentuk rentengan, dimana satu rentengnya terdapat 4 keranjang bambu.

Harga per renteng dijual Rp 15 ribu.

3. Peuyeum

Aroma makanan ini biasanya yang paling menyerbak di rest area Jalan Raya Puncak.

Peuyeum juga yang menjadi oleh-oleh terfavorit wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata Puncak.

Singkong sebagai bahan dasar pembuatan peuyeum yang diolah melalui proses fermentasi menggunakan ragi.

Singkong yang sudah diberi ragi didiamkan selama kurang lebih 2-3 hari.

Hasil dari fermentasi ini yang membuat singkong menjadi empuk dan memiliki rasa manis sedikit asam.

Setelah menyantap peuyeum akan menimbulkan efek hangat pada tubuh karena terdapat kandungan ragi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved