Mutilasi Kalibata City

Jasad Rinaldi Korban Mutilasi Tiba di Rumah Duka, Adik Nangis Usap Peti Jenazah: Assalamualaikum Mas

Sejumlah warga turut berjaga-jaga di sekitar lapangan mini Dusun Nologaten, yang dijadikan tempat persemayaman Rinaldi.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
kolase Tribun Jogja dan Youtube
Adik Rinaldi, korban mutilasi di Apartemen Kalibata City mengusap peti jenazah sang kakak, Senin (21/9/2020) dini hari. 

Saat itu, kedua pelaku merencanakan untuk menguras harta dan membunuh korban.

Laeli Atik yang memiliki kedekatan dengan korban mulai melancarkan rencana yang disepakati bersama Fajri.

Laeli Atik menguras rekening senilai Rp 97 juta yang diambil lewat ATM korban.

"Ini kemungkinan tersangka (Laeli) sudah dikasih tau (pin ATM) oleh korban," kata Nana.

Menurut Nana, uang tersebut digunakan pelaku untuk menyewa satu unit kamar apartemen dan rumah yang rencananya untuk mengubur korban di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Pertemuan Terakhir Keluarga dengan Rinaldi

Mengenang sosok Rinaldi, keluarga mengaku bangga kepada sang manajer HRD.

Betapa tidak, sang paman, Hutabarat menyatakan bahwa Rinaldi adalah alumni kampus kenamaan yakni FIB UGM.

Tak cuma cerdas, Rinaldi juga dikenal keluarga sebagai sosok yang baik dan penyayang.

"Sejak lahir di sini, anaknya baik sekali. Orangnya penyayang. Sejak kecil kumpul sama saya," ujar Hutabarat yang merupakan adik kandung Ibu Rinaldy.

Sosok Manajer HRD Rinaldi Harley Wismanu yang Dimutilasi Mayatnya Disimpan di Kalibata City saat berada di Tokyo (YouTube/ ???IVS)
Sosok Manajer HRD Rinaldi Harley Wismanu yang Dimutilasi Mayatnya Disimpan di Kalibata City saat berada di Tokyo (YouTube/ ???IVS) (YouTube/ ???IVS)

Hutabarat mengatakan Almarhum Rinaldi sering pulang ke rumahnya di Nologaten dan kerap menginap sampai dua atau tiga hari.

Pertemuan terakhir Hutabarat dengan Rinaldi pun terjadi pada Desember 2019.

"Kalau pulang, jalan-jalan sama satu keluarga besar, makan-makan. Terakhir pulang Desember," katanya.

Pria lanjut usia ini tak memungkiri Renaldy merupakan sosok yang cerdas dan berprestasi.

"Dia dari UGM kan dapat beasiswa berapa kali ke Jepang menyelesaikan S2 dan S3. S3 tidak diselesaikan. Dia lalu bekerja di perusahaan swasta Jepang," ujarnya.

Hutabarat menyebut Rinaldy juga pribadi yang menyukai olahraga, terutama samurai.

"Kan ngambil Sastra Jepang. Dia kentara sekali menyukai seperti itu," kata paman Rinaldi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved