Kisah 6 Gadis Cirebon Jadi Pemuas Nafsu di Warkop Pangku, Tarifnya Cuma Rp 150 Ribu

Ke-enam wanita yang berasal dari Cirebon ini menjadi kerap melayani tamu di warung pangku tempatnya bekerja.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
surya.co.id/willy abraham
Enam cewek penghibur asal Cirebon Jawa Barat yang ditawarkan pemuda Gresik di warung kopinya, saat rilis di Polres Gresik, Kamis (15/10/2020). 

Wanita yang disedikan rata-rata memiliki tinggi 160 sentimeter berkulit putih, ada yang sawo langsat, tampil cantik dan duduk di kursi depan.

Mereka bertugas menemani setiap pelanggan yang sedang menyeduh kopi atau sekadar mampir di warung milik Johan di Dusun Samaleak, Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik.

Baca juga: Tanya Tarif Hubungan Badan Lalu Tiba-tiba Todongkan Pisau, Nasib Pengunjung Kafe Ini Berakhir Tragis

Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto (kanan) saat menanyai mucikar Johan (kiri) di Mapolres Gresik, Kamis (15/10/2020).
Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto (kanan) saat menanyai mucikar Johan (kiri) di Mapolres Gresik, Kamis (15/10/2020). (Willy Abraham/Surya.co.id)

Kanit Pidum Polres Gresik, Ipda Joko Supriyanto mengatakan, para wanita ini berperan menemani para pengunjung yang sedang minum kopi.

Namun, juga bisa memberikan servis jasa esek-esek kepada pengunjung yang mampir ke tempat tersebut.

Terlebih, di dalam warung semi permanen itu tersedia kamar untuk pengujung yang ingin berkencan singkat di ranjang Warkop Pangku.

"Kalau feeling berkencan langsung nego harga dan dibawa masuk ke dalam kamar di warung kopi," ucapnya, Kamis (15/10/2020).

Nah, bisnis esek-esek berkedok warung kopi sudah dijalani Johan belum sampai satu tahun.

Dalam sebulan, omsetnya mencapai jutaan dari pembagian hasil dengan wanita penghibur itu.

Baca juga: Kisah PSK Muda Patungan Sewa Kamar Hotel untuk Puaskan Tamu di Ranjang: Mama Engga Ikhlas

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribun Jabar)

Sejumlah barang bukti turut diamankan polisi dalam penggerebekan Warkop Pangku milik Johan.

Barang bukti yang diamankan buku tulis catatan rekap keluar kasuk tamu, uang tunai sebesar Rp 400 ribu, dua potong sprei, satu minyak gel, tisue bekas dan satu potong celana dalam dan bra.

Kepada polisi, Johan mengaku memberikan tarif wanita sebesar Rp 150 ribu kepada para lelaki hidung belang.

Termasuk fasilitas kamar, minyak gel dan tisue.

"Rp 150 ribu dibagi dua, Rp 100 ribu untuk saya dan Rp 50 ribu untuk wanitanya tapi uangnya saya bawa dulu buat tabungan," ucap Johan.

(TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved