Ayah Rangga Mohon Tak Posting Foto Anaknya yang Dibunuh Pemerkosa, 'Cukup Lukanya Saya Simpan'
Ayah Rangga meminta publik untuk tidak memposting foto anaknya dengan kondisi penuh luka akibat pembunuhan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Akhirnya Rangga tewas dengan kata-kata terakhirnya mengeluh sakit dan kemudian terdiam.
Jasad Rangga yang penuh luka pun sempat diseret oleh pelaku dan dimasukkan ke dalam karung kemudian dibuang ke sungai.
Padahal Rangga baru beberapa pekan saja tinggal bersama ibunya.
Sebab sebelumnya ia tinggal dengan ayahnya dan adiknya di Medan.
Melalui akun Facebooknya, ayah kandung Rangga, Fadly Fajar meminta untuk tidak mengunggah foto anaknya dengan kondisi penuh luka.
Baca juga: Curhat Pilu, Ayah Kenang Rangga yang Tewas di Tangan Pemerkosa Ibunya : Juara Kelas Pandai Mengaji
Baca juga: Curhat Pilu Ayah Bocah yang Tewas Saat Lawan Pemerkosa Ibunya, Ingin Bertemu Walau Hanya Dalam Mimpi
"Saya Fadly Fajar, dengan sangat memohon kepada all netizen, baik secara perorangan atau pun dalam kelompok,
untuk tidak lagi memposting photo almarhum anak saya: Rangga Aqshaal Mustaqhiim...," tulis Fadli Fajar pada awal postingannya.
Foto yang ia maksud yakni dengan kondisi Rangga yang penuh luka-luka.
"Dalam keadaannya yang penuh luka..
dalam kondisi yang tidak layak dipublikasikan, dengan kengerian, dan mengandung unsur kekerasan..," tulisnya.
Ia pun mengaku akan menyimpan foto itu di dalam bathinnya saja.
"saya mohon dengan sangat, cukup lah dalam batin saya, luka-luka anak saya simpan...
dan saya juga mempertimbangkan kondisi psikologis ibu dari anak saya, ibu saya, mertua dan orang-orang yang sudah merawat Rangga, saat melihat photo tsb,....," katanya lagi.
Selain itu, pertimbangan lainnya yakni Rangga masih anak-anak.
"Satu hal Rangga masih dibawah umur dan masih dilindungi dalam UUD perlindungan anak, dan tanpa ijin menyebarkannya terkecuali pihak berwenang dan yang mendapat kuasa..," tuturnya lagi.
Baca juga: Menyedihkan, Ibu Muda Korban Pemerkosaan Hidup Miskin, Rumahnya Lapuk Harus Lewati Jembatan Gantung
Baca juga: Detik-detik Kematian Bocah di Tangan Pemerkosa Ibunya, Ayah Terisak: Dia Sempat Ucap Sakit Lalu Diam