Info Kesehatan
Cara Mengobati Mual dan Muntah Berlebihan Saat Hamil, Termasuk 5 Gangguan Pencernaan Lainnya
Gangguan pencernaan saat hamil lebih mudah terjadi pada wanita karena dipengaruhi oleh produksi hormon yang meningkat dan perubahan-perubahan anatomi
Diare juga termasuk gangguan pencernaan yang umum dialami oleh ibu hamil.
Merangkum Health Line, perubahan hormon, mengonsumsi makanan sembarangan, dan stres bisa menyebabkan ibu hamil menderita diare.
Gangguan pencernaan ini bisa terjadi di usia kehamilan berapa pun.
Namun, diare paling sering terjadi pada usia kehamilan trimester ketiga menjelang persalinan.
Baca juga: Cara Mengobati Diare Tanpa Minum Obat, Jangan Abaikan Jika BAB Berdarah
Diare perlu segera ditangani karena bisa berdampak buruk pada kondisi janin.
Diare bisa saja membuat janin tidak bisa mendapatkan asupan nutrisi dan oksigen yang baik dikarenakan sang ibu sering BAB.
Secara umum cara mengatasi diare pada ibu hamil yang dapat dilakukan di rumah, yakni:
- Cukupi waktu istirahat
- Tetap terhidrasi
- Hindari makanan penyebab diare
- Kurangi atau hindari konsumsi kafein Mengganti obat atau vitamin yang diduga menjadi pemicu diare
- Jangan menunda untuk pergi ke dokter jika ibu hamil mengalami diare yang berlarut-larut.
5. Mual dan muntah berlebihan
Mual muntah berlebihan atau hiperemesia gravidarum pada ibu hamil umum terjadi karena disebabkan oleh peningkatan produksi hormon progesteron yang bertugas menenangkan uterus termasuk otot lambung, sehingga pengosongan lambung menjadi terlambat.
Kondisi mual dan muntah pada ibu hamil bisa semakin parah jika ibu hamil mengalami penyakit radang lambung (gastritis).
Hiperemesia gravidarum di antaranya berhubungan erat dengan kondisi sebagai berikut:
- Kehamilan pertama
- Meningkatnya hormon-hormon pada kehamilan
- Perubahan metabolik dalam kehamilan
- Alergi
- Faktor psikososial Kehamilan ganda dan hamil anggur
- Ibu hamil usia dini
- Ibu hamil mengalami kegemukan
Baca juga: Cara Mengobati Mual Saat Hamil Muda, Sederhana Tapi Ampuh
Risiko semakin tinggi bila ibu hamil mengalami stres dan cemas, kelebihan asupan lemak, dan terinfeksi bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan luka pada lambung.
Berikut ini adalah beberapa cara mengobati mual dan muntah saat hamil (morning sickness) yang bisa dicoba:
- Ubahlah pola makan menjadi sedikit-sedikit, tetapi sering
- Jangan paksakan makan dengan porsi besar Hindari jenis-jenis makanan yang terlalu merangsang, berbumbu, bersantan, dan terlalu berminyak karena akan menstimulasi rasa mual menjadi semakin parah
- Sebaiknya saat bangun tidur jangan langsung berdiri dan beraktivitas karena dapat memicu rasa mual dan pusing. Jadi, luangkan sedikit waktu untuk bersantai dulu dalam posisi terlentang dengan bantal ditinggikan, lalu bertahap duduk, baru berdiri dan berjalan
- Pada pagi hari, hindari makanan berat. Cobalah untuk makan makanan ringan seperti biskuit atau cookies dan minum minuman hangat
- Hindari menggosok gigi dan minum susu pada pagi hari
- Hindari stres karena faktor psikologi dan stres juga berperan penting menyebabkan gangguan mual saat hamil
- Minimalisir beban pikiran terlalu berat dan kurang istirahat karena dapat pula menyebabkan dan memperparah mual muntah saat hamil
- Sisakan waktu yang cukup untuk beristirahat dan melakukan hal yang menyenangkan seperti mendengarkan musik atau aktivitas lain yang disukai
- Untuk meringankan gejala mual dan muntah, ibu hamil dapat mengonsumsi suplemen vitamin B6 atau bisa juga minum segejalas jahe hangat dengan sedikit tambahan gula atau madu
- Ibu hamil bisa juga mencoba melakukan pijat (akupresur) sendiri pada titik Neiguan atau P6. Caranya, dengan menekan titik di pegelangan tangan di sisi telapak tangan
6. Begah hingga heartburn
Ibu hamil juga terbilang umum ketika mengalami begah hingga heartburn.