Istri Polisi Tewas Tergantung di Pintu Kamar, Sempat Telepon Suami: Mau Bunuh Diri
Saat suaminya pulang, ia mendapati sang istri sudah terbujur kaku dengan kondisi menggantung di kusen pintu kamarnya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang mamah muda yang diduga tengah hamil nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Mamah muda itu juga diketahui merupakan istri dari seorang polisi.
Sebelum mengakhiri hidupnya, ia sempat menelepon sang suami dan mengatakan kalau ia akan bunuh diri.
Saat suaminya pulang, ia mendapati sang istri sudah terbujur kaku dengan kondisi menggantung di kusen pintu kamarnya.
Di dekat jenazah sang istri, ditemukan pula surat wasiat.
Surat wasiat itu berisi informasi bahwa dirinya tengah hamil 3-4 bulan.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari SuryaMalang.com Jumat (23/10/2020), mamah muda istri polisi itu ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di pintu kamar rumah di Jemur Wonosari Surabaya, Jumat (23/10/2020) sekitar pukul 12.20 WIB siang.
Perempuan yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara mengenaskan itu berinisial NPA (23).
Ia diduga kehabisan nafas setelah melilitkan sebuah kabel ke leher yang digantung di kusen pintu kamarnya.
Saat ditemukan, kondisi jasad NPA terlihat kaku berdiri dan leher tertopang lilitan kabel.
Baca juga: Sempat Telepon Suami Sebelum Bunuh Diri, Istri Polisi Tinggalkan Surat Wasiat: Sedang Hamil 4 Bulan
Baca juga: Ucapan Terakhir Briptu MI Sebelum Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Musholla: Saya Ingin Mati Saja
Terlihat kaki NPA hanya berjarak sekitar dua cm dari lantai rumah.
Menurut salah seorang warga, penemuan jasad korban pertama kali diketahui oleh suaminya sendiri yang merupakan anggota Polri aktif yang berdinas di Polda Jatim.
"Suaminya polisi. Di Polda dinasnya," ujar warga yang tak mau namanya disebut.
Diketahui, suami korban sempat dihubungi suaminya sebelum mengakhiri hidup dengan cara tragis.
"Katanya tadi korban sempet telepon suaminya yang lagi dinas. Menyampaikan kalau mau bunuh diri. Pas pulang, ternyata benar kejadian," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolsek Wonocolo, Kompol Masdawati saat dikonfirmasi memilih enggan menanggapi perihal kejadian dugaan bunuh diri yang menimpa NPA.
"Masih dicek,"singkatnya kepada wartawan, Jumat (23/10/2020).
Surat Wasiat
Disamping jasad NPA, ditemukan sebuah surat wasiat yang menyebut ia meninggalkan seorang anak perempuan berusia dua tahun.
Selain itu, ia juga menulis bahwa saat ini dirinya tengah hamil tiga atau empat bulan usia kandungan.
Belum diketahui pasti motif NPA nekat mengakhiri hidupnya.
Baca juga: FAKTA BARU Siswi SMA Bunuh Diri, Bukan Gara-gara Depresi Tugas Sekolah Menumpuk, Tapi Karena Ini
Baca juga: Polisi Ungkap Alasan Cai Changpan Bunuh Diri di Bogor, Benarkah Putus Asa ?
Kini jasad NPA telah dibawa ke RSUD Dr Soetomo untuk di autopsi.
Kasus Serupa
Wanita berinisial MR (29) tewas bunuh diri dengan meminum racun tikus di rumahnya di Kecamatan Bungkal, Ponorogo, Kamis (15/10/2020).
Kapolsek Bungkal, AKP Joko Suseno mengatakan korban sudah dua tahun berobat ke dokter jiwa karena depresi setelah melahirkan anak dan dalam waktu yang berdekatan suaminya juga berangkat ke luar negeri.
"Kami belum tahu depresinya itu setelah melahirkan anak atau karena suaminya berangkat ke luar negeri," kata Joko kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (16/10/2020).
Karena sang ibu depresi dan bapaknya ke luar negeri, akhirnya sang anak tinggal bersama kakeknya.
Sebelum minum racun tikus, korban sempat naik motor ke pasar Bungkal.
Saat pulang, korban langsung masuk ke kamar.
"Kemungkinan korban ke pasar untuk membeli racun itu," jelas Joko.
"Sejam kemudian ibu korban mengetahui korban kejang-kejang dan mata melotot di dalam kamar," lanjutnya.
Baca juga: Pembunuh Kerabat Jokowi Tertunduk dengan Kaki Terluka Bakar, Suami Korban: Ingin Pelaku Dihukum Mati
Lalu ibu korban memanggil suaminya dan tetangga agar menolong korban.
Warga sempat membawa korban keluar kamar dan mmberi minum air kelapa.
"Korban muntah-muntah dan mengeluarkan busa dari mulut," lanjutnya.
Keluarga berinisiatif membawa korban ke rumah sakit.
Saat keluarga masih mencari kendaraan, korban sudah meninggal dunia.
(TribunnewsBogor.com/SuryaMalang.com)