Cerita Pemandu Karaoke Diajak Pulang Tamu Kafe Tengah Malam, Nasibnya Berakhir Tragis di Kamar Ganti
Pemandu Karaoke di Palembang bercerita dirinya dipukul oleh tamunya hingga pingsan, akhirnya lapor polisi
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang pemandu karaoke berinisial EP (26) di Palembang mengalami kejadian tak mengenakan hingga lapor polisi.
EP bercerita jika dirinya diserang oleh satu di antara pengunjung kafe di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (21/10/2020) sekira pukul 02.00 WIB.
Saat itu, EP dianiya hingga dirinya pingsan di lokasi.
Dilansir dari Kompas.com, EP mengalami luka memar di sekitar wajahanya lantaran dipukul oleh pelaku.
EP pun melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.
Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan laporan tersebut.
Ia mengatakan bahwa korban telah diperiksa untuk dilakukan penyelidikan.
"Kasusnya masih kita selidiki, hasil visum korban juga kita minta," ujarnya.
Baca juga: Misteri Wanita Ditemukan Tewas di Kandang Buaya Terkuak, Korban Diajak ke Tempat Ini Sebelum Dibunuh
Baca juga: Dirawat Paman dan Bibi karena Orangtua Dipenjara, Anak 4 Tahun Diduga Dianiaya, Minta Minum Tetangga
Sementara itu EP mengungkapkan jika kejadian bermula ketika tamunya datang ke cafe kawasan Jalan Soekarno Hatta Palembang.
Kemudian korban bertemu dengan pelaku di dalam ruang karaoke.
Ketika itu, pelaku menawarkan diri untuk mengantar korban pulang ke kosan.
Namun EP menolak tawaran diantar pulang itu.

Hingga akhirnya EP tiba-tiba diserang oleh pelaku di ruang ganti.
"Saya lagi di ruang ganti mendadak pelaku datang dan memukuli saya,
Waktu itu saya tidak sadarkan diri karena pingsan dipukul," ungkapnya saat membuat laporan, Senin (26/10/2020).
"Pelaku ini pada saat itu masuk ke ruang kamar ganti perempuan, dan mengatakan ingin mengantar saya pulang," tambahnya.
Tak berhenti di situ, EP bercerita jika dirinya juga sempat hendak dibawa pelaku ke dalam mobil.
"Untungnya ada teman-teman saya yang menolong sehingga pelaku langsung melarikan diri," bebernya.
Baca juga: Tragis! Pria Diculik Lalu Dianiaya hingga Tewas, Terkuak Motif dan Peran Masing-masing Tersangka
Baca juga: Kisah Bocah Dianiaya hingga Tak Diberi Makan saat Orangtua Dipenjara, Kini Trauma: Sering Minta Maaf
EP menambahkan, diirinya kenal dan kerap bertemu dengan sosok pelaku.
"Saya kenal dengan pelaku dan kami sering bertemu di TKP," ungkapnya.
Korban berharap pelaku tertangkap dan dapat bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnya.
"Saya tidak terima atas perbuatan pelaku yang menganiaya saya hingga saya mengalami sakit,
dan saya berharap pelaku tertangkap dan dapat bertanggungjawab atas perbuatanya," terangnya.
Kejadian lain, istri warga Desa Baru, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara dianiaya suami depan anaknya
UAL (28) mengalami kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT ) oleh suaminya, FA (42).
FA diketahui merupakan seorang pengacara.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Deli Serdang Kompol Firdaus menerangkan UAL dianiaya FA pada Jumat (24/7/2020).
"Iya benar," kata Firdaus dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Atas penganiayaan itu Polisi lantas menangkap FA berdasar laporan dari UAL.

Tindakan FA saat menganiaya UAL terekam kamera CCTV.
Firdaus menceritakan kejadian itu bermula saat FA baru sampai di rumah setelah 3 hari tak pulang.
UAL lantas menemukan foto wanita lain di mobil FA.
Sebagai seorang istri, UAL kemudian menanyakan perihal foto wanita itu ke FA.
Namun tak disangka, FA justru marah besar.
Saking emosinya FA sampai menganiaya UAL.
FA beralasan ia emosi karena tak terima dituduh selingkuh oleh UAL.
Lebih mirisnya FA menganiaya UAL di depan anaknya yang masih kecil.
TribunnewsBogor.com melansir Kompas.com, Dalam rekaman kamera pengawas atau CCTV, terlihat sang anak berlari ketakutan dikejar oleh Ayahnya yang memegang sesuatu menyerupai sepatu di tangan sebelah kanan.
Dalam video berdurasi 1 menit 49 detik itu terlihat FA membawa semacam tongkat mengejar istrinya hingga ke dalam garasi.
Saat istrinya, UAL (28) terpojok, sang anak melompat-lompat di belakang FA, kemudian berdiri di belakang Ibunya.
Pertengkaran suami istri itu belum selesai meskipun awalnya FA berjalan masuk ke dalam rumah.
UAL kemudian menunjuk ke arah luar.
Sesaat kemudian, UAL seperti membanting sesuatu dan dikejar FA yang menendang dan memukul UAL di sudut garasi.
Sang anak kembali melompat-lompat seperti ketakutan dan hendak membuka pintu, namun gagal.
FA juga mengejar sang anak sambil tangan kanannya memegang sesuatu menyerupai sepatu.
Suami Tusuk Pria Diduga Selingkuhan
Seorang suami berinisial OB (34) di Kebumen, Jawa Tengah, ditangkap usai menikam pria berinisial TN (38) yang diduga selingkuhan istri.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengatakan, penganiayaan dipicur karena cemburu terhadap TN.
"Peristiwa terjadi pada hari Senin (20/7/2020) sekitar pukul 15.30 WIB di dekat tempat pencucian motor di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah," ujar Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, Jumat (24/7/2020).
Usai menikam korban, kata dia, tersangka melarikan diri menggunakan motor.
Namun usaha tersebut gagal karena keburu tertangkap warga.
Menurut Rudy, tersangka sudah sejak lama mendengar istrinya selingkuh dari para tetangganya.
Namun saat dikonfirmasi, istrinya mengaku sedang dekat dengan korban.
"Ini yang membuat tersangka gelap mata dan akhirnya berniat memberikan pelajaran kepada korban," ujar Rudy.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan dengan hukuman penjara maksimal lima tahun.
(TRIBUNNEWSBOGOR.COM/KOMPAS.COM/TRIBUNSUMSEL.COM)