Sosok Anggota Klub Motor Gede yang Keroyok Anggota TNI Masih 18 Tahun, Touring dari Bandung
Dua anggota klub motor gede ditahan Polisi atas kasus pengeroyokan dua anggota TNI di Bukityinggi, Sumatera Barat
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dua anggota klub motor gede ditahan Polisi atas kasus pengeroyokan dua anggota TNI di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Dua pengendara motor anggota klub motor gede tersebut asal Bandung, Jawa Barat.
Mereka berdua diduga mengeroyok dua anggota TNI dari Kodim 0304 Agam, Sumatera Barat.
Video anggota TNI dikeroyok anggota klub motor ini viral di media sosial.
Akun Instagram @reporter.minang menyebut pengeroyok adalah sejumlah anggota klub motor gede.
"Sepotong video aksi main keroyok segerombolan anggota klub motor besar terjadi di Kota Bukittinggi, persisnya di Simpang Tarok, Jumat, 30 Oktober 2020 sore viral di jagad maya," tulis akun tersebut.
Baca juga: Penerimaan Tamtama Paskhas TNI AU Masih Dibuka, Minimal Lulusan SMP
Baca juga: Setelah PNS TNI dan Polri, Gaji Pegawai Swasta Juga Bakal Ikut Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera
Baca juga: Disetujui Jokowi, Gaji PNS TNI dan Polri Bakal Dipotong untuk Tapera Mulai 2021, Ini Penjelasannya
Dalam video itu terlihat korban didorong hingga tersungkur.
Setelah itu, salah satu pelaku menendang kepala korban.
Dody mengatakan, dua korban dugaan pengeroyokan itu merupakan anggota TNI.
"Betul, korban adalah anggota TNI aktif yang bertugas di Kodim 0304/Agam," kata Dody.
Mereka adalah Serda Mis dan Serda MY yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat.
Akibat pengeroyokan itu, Serda Mis mengalami luka di bibir bagian atas.
Sementara Serda MY mengalami memar di kepala belakang.
Baca juga: Revitalisasi Talaga Saat Nol KM Sungai Ciliwung di Puncak Bogor Libatkan TNI
Baca juga: Kisah Ayah Hormat Pada Anaknya yang Jadi Perwira TNI : Anakku Komandanku
Baca juga: Kisah Ayah Hormat Pada Anaknya yang Jadi Perwira TNI : Anakku Komandanku
Akibat peristiwa itu dua anggota klub motor gede ditahan Polisi.
Mereka adalah MS (49) dan B (18).
Dua anggota klub motor gede ini terancam hukuman lima tahun penjara.

"Dua orang sudah kami tahan inisial MS (49) dan B (18). Pasal yang dipersangkakan adalah 170 KUHP," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/10/2020).
Dody menerangkan dua orang tersebut merupakan warga Bandung, Jawa Barat.
"Mereka keduanya asal Bandung. Namun satu kelahiran Padang, Sumbar," jelas Dody.
Baca juga: Itando Bag, Tas Etnik Asli Kota Bogor Ini Pernah Ikut Pameran Di Spanyol dan Jepang
Baca juga: Telah Terbukti sebagai Penyuka Sesama Jenis, Praka P Dipecat dari TNI
Baca juga: Anggota TNI Mutilasi Istri hingga Tulang Belulang, Ini Kata-kata Terakhir Ayu saat Sekarat: Abang. .
Dody menjelaskan antara klub motor gede dengan anggota TNI yang jadi korban telah berdamai pada Jumat (31/10/2020).
Namun seorang korban membuat laporan ke Polisi pada malam harinya.
Polres Bukittinggi pun menindaklanjuti laporan tersebut.
"Kami hanya menindaklanjuti laporan yang dibuat korban ke Polres dan sudah kami tindaklanjuti. Pelaku yang terbukti lakukan tindak pidana sebanyak dua orang dan saat ini sudah dilakukan penahanan di rutan Polres," jelas Dody.
Baca juga: Demo Tolak Omnibus Law, Perempuan Ini Menangis Berikan Bendera Merah Putih ke TNI: Tolongin Rakyat
Baca juga: Kisah 2 Prajurit TNI Patungan Bantu Bayi Berobat di Rumah Sakit: Kami Ikhlaskan untuk Membantu
Kondisi Anggota TNI
Akibat insiden itu, dua anggota Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat, Serda Mis dan Serda MY menderita luka.
Serda Mis mengalami luka di bibir bagian atas akibat pengeroyokan itu.
Sedangkan Serda MY mengalami memar di kepala bagian belakang.
Kedua anggota TNI itu dibawa ke Rumah Sakit Tentara usai insiden pengeroyokan itu untuk mendapatkan perawatan.
Klub Motor Gede Touring dari Jawa Barat
Menurut Dody, klub motor gede tersebut berasal dari Jawa Barat.
"Mereka berasal dari Jawa Barat yang touring di Sumbar," kata Dody.
Kedua pelaku yang ditangkap Polres Bukittinggi juga berasal dari Bandung, Jawa Barat.
"Mereka keduanya asal Bandung. Namun satu kelahiran Padang, Sumbar," jelas Dody.(*)