Pengakuan Ibu yang Bunuh 3 Anaknya, Ngaku Panik Karena Masalah Ekonomi, Kejiwaan Pelaku Diperiksa

Polisi ungkap pengakuan ibu habisi nyawa tiga anak kandung saat suami sedang mencoblos Pilada.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
YouTube tvOneNews
Polisi ungkap pengakuan ibu di Nias yang tega habisi tiga akan kandung. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Polisi masih mendalami kasus pembunuhan sorang ibu terhadap tiga anak kandungnya di Nias, Sumatera Utara.

Kabar terbaru, ibu berinisial MT (30) itu telah ditetapkan sebagai tersangka.

Adapun ketiga korban masing-masing beridentitas YL (5), SL (4), dan DL (2).

Diketahui peristiwa tragis itu terjadi pada Rabu (9/12/20290) sekira pukul 09.00 WIB.

Pelaku melakukan aksinya saat suaminya sedang tidak ada di rumah.

Saat itu, suami pelaku hingga kakek, nenek, dan kakak korban tengah berada di luar rumah untuk melakukan pencoblosan Pilkada..

Berdasarkan pemeriksaan awal, pelaku tega melakukan aksinya karena masalah ekonomi.

Hal itu disampaikan langsung Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan.

Baca juga: Sempat Lukai Lehernya, Mamah Muda yang Bunuh 3 Anak Kandung Bungkam Saat Ditanya Ini Oleh Polisi

Baca juga: Curhat Diajak Balikan Oleh Mantan, Istri di Bandung Tewas Dibunuh Suami Pakai Selimut

Ia mengatakan bahwa pelaku kini menyesali perbuatannya itu.

"Jadi keterangan dari si tersangka ini melakukannya karena tekanan ekonomi, merasa dirinya emosinya tinggi dan rasa panik dalam tiap harinya,

Itu yang mengakibatkan sampai pemikirannya dia melakukan pembunuhan terhadap anaknya," kata Kapolres seperti dilansir TribunnewsBogor dari YouTube tvOne.

"Pelaku sudah sangat tidak sanggup menghadapi hidup dengan penuh keterbaasan, yang kami dapat dari interogasi," sambungnya.

Seorang ibu tega membunuh ketiga anak kandungnya yang masih balita di rumahnya Dusun II Desa Banua Sibohou, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, Rabu (9/12/2020)
Seorang ibu tega membunuh ketiga anak kandungnya yang masih balita di rumahnya Dusun II Desa Banua Sibohou, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, Rabu (9/12/2020) (Tribun Medan)

Lebih lanjut Kapolres mengatakan bahwa langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah memerisksa kejiwaan pelaku.

"Kita akan melakukan pemeriksaan psikater di RS Bhayangkara Polda Sumatera Utara," terangnya.

Kronologi

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved