Digerebek Sebelum Bercinta dengan Pelanggan, PSK Ini Malah Disetubuhi dan Diperas Oknum Polisi
Digerebek Saat Layani Pelanggan, PSK Ini Disetubuhi dan Diperas Oknum Polisi, Sebulan Rp 500 Ribu
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
"Korban punya masalah ekonomi dan terpaksa menjual diri melalui aplikasi Michat," katanya di Polda Bali, Jumat (18/12/2020).

Konologi
Charlie kemudian menuturkan, kasus dugaan pemerasan itu berawal ketika MIS melayani jasa seorang pria hidung belang pada Rabu (16/12/2020).
Usai memesan di aplikasi MiChat, keduanya kemudian bertemu di kamar indekos milik MIS di Denpasar.
Keduanya sepakat untuk melakukan hubungan suami istri di kamar kos tersebut.
Baca juga: 12 Tahun Jadi PSK, Wanita Ini Ungkap Alasan Suami Masih Suka Jajan Meski Punya Istri Cantik
Baca juga: Kesaksian Pak RW Soal Perilaku Keseharian PSK yang Tewas di Kontrakan, Keluar Kamar Kalau Ingin Ini
Namun setelah pria tersebut masuk dan hendak berhubungan badan, tiba-tiba saja seorang oknum polisi berinisial RCN menggedor pintu kamar kos MIS.
Saat pintu kos dibuka, RCN lantas menunjukkan kartu anggotanya dan mengancam akan membawa MIS ke kantor polisi.
"Sebelum berhubungan ada yang masuk dan mengaku anggota polisi dengan menunjukan tanda pengenal," kata dia.
Setelah memperlihatkan tanda pengenal, oknum polisi itu lalu mengusir calon pelanggan MIS.
Tak disangka, setelah calon pelanggannya pergi, kata Charlie, oknum polisi itu malah menyetubuhi MIS secara paksa.

RCN lantas mengambil ponsel milik MIS.
Setelah puas menyetubuhi MIS, oknum polisi itu lalu meminta uang sebesar Rp 1,5 juta untuk menebus ponsel tersebut.
Selain itu, RCN juga memeras MIS dengan dalih "uang keamanan".
"Awalnya meminta handphone dan setiap sebulan meminta setoran Rp 500.000," kata Charlie.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombes Pol Dodi Rahmawan membenarkan adanya laporan tersebut.
Baca juga: KRONOLOGI PSK Tewas Usai Berhubungan Badan di Kontrakan, Lampu Kamar Sengaja Dimatikan
Baca juga: Sudah Puas Bersetubuh, Pria di Bekasi Kalap Tusuk PSK Setelah Lihat Dompet Milik Korban
Korban, kata dia, sedang didampingi penyidik dari Subdit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan penyidik Bid Propam Polda Bali.
"Untuk menerima pengaduan dan melakukan proses sidik lebih lanjut," kata Dodi melalui pesan WhatsApp, Jumat.
(TribunnewsBogor.com/SuryaMalang.com)