Pengakuan Sekuriti yang Aniaya Dokter hingga Tengkoraknya Pecah, Lanjut Bekerja Setelah Bereaksi

Tindakan sekuriti AJ saat menganiaya dokter, RL, terekam CCTV. Pelaku AJ rupanya memiliki tujuan tertentu saat menganiaya dokter RL.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
KOMPAS.com/SONYA TERESA
Pelaku (baju oranye) penganiayaan seorang doker di sebuah hotel di kawasan Palmerah, pada Minggu (20/12/2020). Pelaku berinisial AJ dan telah diamankan oleh pihak kepolisian. 

"Kemudian di situ pelaku meminta uang," kata Kompol Teuku Arsya Khadafi.

Korban yang takut lalu menuruti permintaan sekuriti.

Hanya saja uang yang diberikan RL tak seperti yang diminta AJ.

Uang di dompet RL hanya ada Rp 150 ribu.

Kemarah pelaku kian menjadi dan membawa korban keluar dari lift.

Pelaku membawa korban ke sebuah ruang kosong, pelaku lalu berupaya untuk memperkosa korban.

Lagi, lagi, dokter tersebut berhasil menggagalkan niat bejat sekuriti dengan melawannya.

Meski begitu, korban tak berdaya ketika pelaku mulai memukulnya.

Tak ayal, menurut Kompol Teuku Arsya Khadafi, sekuriti tersebut memukul dokter sebanyaka 9 kali menggunakan kunci inggris.

"Pelaku memukul korban sebanyak sembilan kali dengan kunci inggris," kata Kompol Teuku Arsya Khadafi.

Setelah menganiaya, pelaku menyeret korban ke mobilnya.

AJ mengancam RL agar tak melaporkan kejadian ini pada Polisi.

Setelah itu AJ mencuci tangannya dan kembali ke pos jaga untuk kembali bekerja.

Tak berselang lama, menurut Kompol Teuku Arsya Khadafi, keluarga korban melaporkan perbuatan AJ ke Polisi.

Jajaran Polres Metro Jakarta Barat membentuk tim khusus.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved