Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Sriwijaya Air Jatuh

Bayi 11 Bulan Korban Sriwijaya Air Ditemukan, ART Sedih Kenang Lambaian Terakhir Bocah Lucu Ini

Fao Nuntinus Zai baru teridentifikasi pada Minggu (17/1/2021), sehari setelah ibunya, Arneta Fauziah ditemukan

Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
kolase Kompas.com/FB Faozatulo Bawamenewi
Bayi 11 bulan korban Sriwijaya Air ditemukan, ART sedih kenang lambaian terakhir Fao, sang bocah 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Satu lagi korban Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan, dia adalah bayi 11 bulan, bernama Fao Nuntinus Zai.

Fao Nuntinus Zai baru teridentifikasi pada Minggu (17/1/2021) oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri,

Teridentifikasinya Fao ini sehari setelah sang sang ibunda, Arneta Fauziah ditemukan pada Sabtu (16/1/2021).

Sementara itu, dua kakak Fao Nuntinus Zai, yakni Zurisya Zuar (8) dan Umbu Kristin Zia (2) hingga kini masih belum teridentifikasi.

Fao, bayi malang dan 2 kakaknya bersama sang ibu, Arneta Fauziah (39) ini tercatat sebagai penumpang Sriwijaya Air.

Arneta dan 3 anaknya termasuk Fao tadinya berencana bertemu sang ayah, Yaman Zei di Pontianak.

Baca juga: Update 10 Hari Operasi Pencarian Sriwijaya Air SJ 182, Ini Daftar Temuan Penting dari Lokasi

Baca juga: Daftar 29 Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Teridentifikasi, Ada Bayi Berusia 11 Bulan

Seharusnya, Arneta Fauziah dan ketiga anaknya terbang menuju Pontianak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 07.00 menggunakan maskapai NAM Air.

Namun, karena mengalami penundaan menjadi pukul 14.00 WIB, penerbangan Arneta dialihkan ke Sriwijaya Air SJ 182.

Sebelum terbang, Arneta Fauziah sempat merekam video setik-detik jelang meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta yang kemudian viral di media sosial.

FOLLOW:

Seorang ART Arneta Fauziah, Yayu menyebutkan beberapa firasat sebelum majikan dan ketiga anaknya jadi korban Sriwijaya Air.

Saat hendak terbang, Arneta Fauziah, majikan Yayu tampak pucat saat berada di bandara.

"Pas di Bandara itu, Ibu pucat enggak mau pamit," ujar Yayu, ART Arneta Fauziah yang juga ikut mengantar ke bandara, dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com

Baca juga: Warga Kesal, Rumah Korban Sriwijaya Air Dibobol Maling : Tega, Padahal Sedang Berduka

Baca juga: Arneta Fauzia dan 3 Anaknya Harusnya Tidak Naik Sriwijaya Air 182, Adik: Di Tiket NAM Air Jam 7 Pagi

Tak hanya itu, menurut Yayu, saat tiba di bandara, majikannya mencium bau bunga melati, namun dirinya tidak.

Yayu pun lantas tidak menggubris obrolan dengan majikannya tersebut karena tidak percaya dengan hal-hal mistis.

"Ibu (Arneta) itu pas di bandara bilang ke Saya kalau bau bunga melati. Tapi, saya enggak kecium apa-apa," ujar Yayu.

Setelah itu, Yayu pun sempat bercanda riang dengan ketiga anak Arneta Fauziah, tak terkecuali Fao Nuntinus Zai.

Yayu, asisten rumah tangga Arneta dan tiga anaknya yang jadi korban Sriwijaya Air SJ 182, saat menunjukan foto majikannya(KOMPAS.com/RASYID RIDHO)
Yayu, asisten rumah tangga Arneta dan tiga anaknya yang jadi korban Sriwijaya Air SJ 182, saat menunjukan foto majikannya (KOMPAS.com/RASYID RIDHO) 

Saat hendak masuk pesawat, ketiga anak Arneta Fauziah termasuk Fao sempat melambaikan tangan kepadanya.

Tak disangka, itu lambaian terakhir sebagai tanda pamitan.

"Tapi anaknya yang pertama sama kedua dan si adek itu melambaikan tangan ke saya, kayak mau pamit gitu," ujarnya.

Baca juga: Bayi 11 Bulan Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Diidentifikasi

Baca juga: Isak Tangis Ibu Peluk Peti Jenazah Putri, Korban Jatuhnya Sriwijaya Air, Abang: Dia Segala-galanya

Yayu pun menyayangkan musibah menimpa keluarga Arneta Fauziah.

Ia tak menyangka ibu dan tiga anak itu mengalami nasib nahas saat akan bertemu sang suami.

"Ibu itu orang baik, anaknya juga baik-baik, nurut sama saya. Saya enggak nyangka kayak gini kejadiannya," katanya.

Adik dan suami Arneta Fauzia saat ditemui wartawan di RS Polri Kramat Jati, Selasa (12/1/2021). Arneta merupakan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Adik dan suami Arneta Fauzia saat ditemui wartawan di RS Polri Kramat Jati, Selasa (12/1/2021). Arneta merupakan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD)

Arneta dan 3 Anaknya Bawa Kado

Karena telah lama tak bertemu, Fao beserta dua kakaknya telah menyiapkan hadiah untuk sang ayah, Yaman Zai.

Dikutip dari Tribun Pontianak, Yaman bekerja di Pontianak sudah sejak satu tahun terakhir.

Sementara sang istri dan ketiga anaknya tinggal di Bekasi.

Baca juga: Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Tiba, Ayah dan Ibu Tak Berhenti Menangis Sambil Peluk Peti

Arneta viral lantaran seharusnya tidak naik Sriwijaya Air SJ 182 bernomor register PK-CLC .

Hal ini diungkapkan oleh oleh ART Arneta, Yayu.

"Ibu Arneta itu sudah bawa jam, sama sepatu kerja buat suaminya."

"Bilangnya hadiah, juga ke sana karena kangen, sudah lama enggak ketemu suami," ungkap Yayu, Senin (11/1/2021), dilansir Kompas.com.\

Yaman Zai
Yaman Zai menangis saat dengar Sriwijaya Air SJ 182 yang mengangkut istri dan 3 anaknya jatuh 

Tangisan Yaman Zai, ayah Fao dan suami Arneta

Yaman Zai menangis histeris usai mendengar pesawat Sriwijaya dengan nomor penerbangan SJ 182 yang ditumpangi istri dan ketiga anaknya hilang kontak.

Pria asal Pulau Nias tersebut mengaku, keluarganya bermaksud ingin berlibur ke Pontianak, termasuk bayinya yang baru beberapa bulan lalu lahir.

"Istri saya, lalu tiga anak saya jadi penumpang. Saya itu bekerja setahun lebih di sini, mereka mau kesini mau liburan," ungkapnya sembari menangis, seperi dilansir dari Tribunnews.

Yaman melanjutkan, terakhir kali dirinya kontak dengan keluarganya ketika pesawat belum lepas landas.

Setelah itu, dirinya pun pergi ke Bandara Internasional Supadio untuk menjemput.

"Tadi terakhir kontak saya setengah 2 siang tadi, mereka sudah di bandara, makanya saya tunggu-tunggu, palingkan biasa satu jam sudah sampai, tapi ditunggu tidak datang, di telepon tidak aktif," katanya pseperti dilansir dari TribunPontianak.co.id, Sabtu (9/1/2021).

(TribunBogor/Kompas/TribunPontianak)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved