Info Kesehatan
Jangan Remehkan ! Tanda Terinfeksi Virus Corona Bisa Dilihat dari Kulit, Ini Ciri-cirinya
Sebuah pakar medis dari Spanyol menyebutkan, setidaknya ada 3 tanda penderita Covid-19 yang bisa diamati dari kulit di tubuhnya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tanda seseorang terinfeksi virus corona rupanya bisa terlihat dari kulit.
Pada beberapa orang, kulit akan menunjukkan tanda-tanda apabila tubuh telah terjangkit Covid-19.
Ciri-ciri tersebut bisa dikenali atau bisa diamati dari perubahan di kulit.
Sebuah pakar medis dari Spanyol menyebutkan, setidaknya ada 3 tanda penderita Covid-19 yang bisa diamati dari kulit di tubuhnya.
Lecet kulit bisa menjadi salah satu tanda pertama infeksi Covid-19, sebuah penelitian baru mengungkapkan.
Kondisi seperti chilblains, ruam dan letusan seperti gatal-gatal semuanya bisa menjadi gejala awal dari virus corona baru, muncul sebelum batuk klasik, demam atau hilangnya rasa atau bau.
• 5 Gejala yang Sering Muncul saat Terinfeksi Covid-19, Mulai dari Demam, Jangan Anggap Sepele !
Penelitian dilakukan oleh staf medis di Rumah Sakit Universitas 12 de Octubre di ibukota Spanyol Madrid dengan anggota Klinik Salamanca.
Laporan tersebut menambahkan bahwa kondisi kulit ini "kemungkinan merupakan manifestasi pertama yang terkait dengan Covid-19".
Selama penelitian, yang baru-baru ini diterbitkan dalam The American Journal of Surgical Pathology, kedua institusi medis tersebut menyumbangkan 25 sampel dari pasien antara 7 dan 13, dan 28 dan 83 tahun selama gelombang pertama antara 20 Maret dan 25 April.
Rumah sakit tersebut mengatakan: "Lima jenis manifestasi kulit terdaftar yang 11 di antaranya adalah lesi akroiskemik atau chilblains, sembilan eksantema atau ruam, dua proses purpura yang teraba, satu ruam seperti gatal-gatal, dan dua non-spesifik."
• Orang yang Pernah Positif Covid-19, Kemungkinan Tidak Akan Terinfeksi Lagi Selama 6 Bulan
Penelitian tersebut juga menemukan bahwa keberadaan virus dalam sel endotel dapat mengaktifkan “mekanisme yang memicu peradangan yang menyebabkan lesi dermatologis”.
Para ahli mengatakan bahwa sebagian besar lesi kulit ditemukan di kaki dan ekstremitas bawah tubuh, meskipun ada beberapa kasus tertentu yang ditemukan di tangan.
Para peneliti tidak menemukan korelasi antara lesi kulit dan "tingkat keparahan kondisi pernapasan yang disebabkan oleh infeksi".
Menurut siaran pers, meski semua pasien dalam penelitian ini menunjukkan gejala Covid-19 pada saat pengambilan sampel, hanya sembilan dari 25 kasus yang dikonfirmasi dengan tes PCR.
Tim peneliti mengatakan: "Dari sembilan pasien yang dikonfirmasi, tujuh terkait dengan kelompok ruam dengan gejala pernapasan klasik yang meliputi demam, batuk, dan dispnea.
"Dan satu dari kelompok erupsi urtikaria yang mengembangkan pneumonia bilateral."
Para peneliti menyarankan bahwa deteksi dini dari lesi kulit ini "dapat mencegah penyebaran virus".
• Kenali Long Hauler Covid, Gejala Corona yang Tak Kunjung Sembuh, Ini Tanda-tandanya
Apa itu Virus Corona?
Sejak awal 2020, dunia digemparkan dengan sebuah virus yang menyerang pernapasan manusia dan dapat menyebabkan kematian.
Virus yang dinamakan SARS-CoV-2 tersebut awalnya berasal dari Provinsi Wuhan, China, dengan cepat menyebar ke berbagai belahan dunia.
Hingga Selasa (17/3/2020), jumlah kasus terinfeksi mencapai 183.202 orang di 162 negara, dengan angka kematian 7.177 orang dan total pasien sembuh sebanyak 79.905 orang.
Di Indonesia sendiri, virus tersebut baru ditemukan pada awal Maret, hingga saat ini jumlah pasien positif terjangkit virus corona tercatat 172 kasus.
• Bersalah Tularkan Covid-19, Suami Nangis Histeris di Depan Peti Jenazah Soraya Abdullah : Maafin Aku
Lalu, sebenarnya apa itu virus corona?
Virus corona atau coronavirus (CoV) merupakan keluarga virus yang menaungi virus SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012.
Kata corona sendiri diambil dari bahasa Latin yang berarti mahkota.
Nama ini diberikan karena bentuk virus corona menyerupai mahkota.
Sedangkan penyakit yang disebabkan terinfeksi SARS-CoV-2 disebut Covid-19, yang merupakan akronim dari coronavirus disease 19.
Bagaimana gejala Covid-19?
Ciri-ciri virus corona hampir mirip dengan gejala flu, di antaranya:
- Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius
- Batuk kering
- Lemas
- Sakit tenggorokan
- Sesak atau kesulitan bernapas
- Sakit kepala
Namun, masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari.
Berarti, bisa jadi Anda memiliki virus tersebut hingga 14 hari sebelum Anda menyadari gejalanya.
• Sudah Divaksin Masih Bisa Tertular Covid-19, Ternyata Ini 5 Alasannya, Tidak Efektif Lawan Virus ?
Jika Anda memiliki gejala seperti yang tercantum di atas dalam fase 14 hari, segera periksakan diri Anda.
Bagaimana Covid-19 menyebar?
Virus corona bersifat zoonotik.
Ini berarti virus pertama kali berkembang di hewan sebelum akhirnya menyerang manusia.
Ketika sudah menginfeksi manusia, penyebaran virus corona dapat melalui droplet pernapasan.
Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi virus corona akan menempel di permukaan benda atau kulit manusia.
Sehingga virus akan berpindah ketika manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik dengan manusia lainnya.
• Waktu yang Tepat Berhenti Isolasi Mandiri Covid-19, Ini 3 Kriterianya
Kemudian, virus akan menginfeksi manusia ketika tangan yang terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, seperti mulut, hidung, dan mata.
Siapa yang berisiko terinfeksi Covid-19?
Anda akan berisiko terinfeksi virus ketika Anda berdekatan atau melakukan kontak fisik dengan orang terinfeksi virus corona.
Namun, ada beberapa faktor yang membuat orang memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi virus corona.
Melansir Healthline, Selasa (17/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada akhir Januari melaporkan rata-rata orang yang terinfeksi virus berada di usia sekitar 45 tahun dan dua per tiganya merupakan laki-laki.
Hal ini berarti orang tua dan laki-laki rentan terinfeksi virus corona. Selain itu, orang dengan penyakit penyerta juga lebih rentan terinfeksi Covid-19.
• Waspada! Ada 25 Gejala Baru Virus Corona yang Tercatat WHO, Termasuk Gangguan Tidur
Bagaimana penanganan Covid-19?
Para ahli kesehatan masih berusaha menemukan vaksin serta cara penanganan yang efektif untuk menghadapi virus ini.
Namun, hingga saat ini, kebanyakan negara mengambil tindakan isolasi untuk menahan penyebaran virus corona.
Sejauh ini, para tenaga medis lebih fokus pada pengelolaan gejala saat virus bekerja pada pasien.
Sebelum pasien dinyatakan positif terinfeksi, pasien menjalani swab tenggorok dan pemeriksaan laboratorium DNA dengan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kemudian, tenaga medis akan melakukan monitoring dan terapi kepada pasien.
Monitoring dan terapi tersebut meliputi:
- Isolasi
- Implementasi PPI
- Serial foto toraks
- Suplementasi oksigen
- Antimikroba empiris
- Terapi simplomatik
- Terapi cairan
- Ventilasi mekanis
- Penggunaan vasopressor
- Observasi
- serta pemilahan terapi penyakit penyerta.
• Waspada ! Gejala Baru Virus Corona Ini Mirip Sariawan, Kenali Ciri-ciri dan Bedanya
Apa saja kemungkinan komplikasi dari Covid-19?
Komplikasi paling serius dari infeksi SARS-CoV-2 adalah sejenis pneumonia yang disebut novel coronavirus-infected pneumonia (NCIP).
Penelitian dari 138 orang dengan NCIP yang dirawat di rumah sakit di Wuhan, China, sekitar 26 persen alami penyakit yang parah dan harus dirawat di ruang ICU.
Sekitar 4.3 persen di antaranya mengalami kematian.
Sejauh ini, NCIP merupakan satu-satunya komplikasi yang terkait dengan Covid-19.
Namun, para peneliti masih mengamati komplikasi lainnya yang mungkin juga dialami pasien Covid-19, di antaranya:
- Acute respiratory distress syndrome (ARDS)
- Detak jantung tidak teratur (arrhythmia)
- Kejang kardiovaskular
- Nyeri otot yang parah (myalgia)
- Kelelahan
- Serangan jantung
• Waspada ! 5 Ciri Sakit Kepala Pertanda Gejala Covid-19, Jangan Diabaikan
Bagaimana cara mencegah terinfeksi Covid-19?
Untuk melindungi diri sekaligus menahan penyebaran virus corona, Anda dapat melakukan hal-hal berikut, yaitu:
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Jika tidak bisa mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer
Hindari menyentuh area wajah, seperti mata, hidung, dan mulut sebelum Anda membersihkan tangan
Jangan keluar rumah jika Anda merasa kurang sehat atau memiliki gejala flu
Hindari atau batasi kontak fisik dengan orang lain. Jika memungkinkan, usahakan berada pada jarak setidaknya satu meter dengan orang lain
Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk atau bersin. Jika Anda menggunakan tisu, segera buang tisu Anda
Bersihkan barang-barang yang sering Anda gunakan dengan disinfektan, seperti gawai atau handphone, laptop, meja, dan lainnya
Terapkan gaya hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, serta hindari begadang untuk menjaga kekebalan tubuh Anda.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul PENELITIAN Terbaru Virus Corona, 3 Tanda di Kulit Ini Pertanda Anda Kena Covid-19, Jangan Remehkan