Info Kesehatan

Sembuh dari Covid-19, Ilmuwan Ingatkan Risiko Tertular Lagi, Gejalanya Bisa Ringan

Dr. Steven Sperber dari Hackensack University Medical Center, menyebut masih banyak yang tak diketahui para ahli tentang SARS-CoV-2 penyebab Covid-19

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
KOMPAS.COM
Ilustrasi virus corona 

Namun, ada juga kasus di mana antibodi tidak dapat mencegah sepenuhnya tetapi meringankan gejala atau malah tidak dapat melindungi sama sekali.

Selain itu, ada kemungkinan "positif palsu" di mana seseorang mungkin terpapar virus serupa yang juga terdeteksi oleh tes, tetapi tidak terlindungi dari virus corona baru.

Ilustrasi virus corona atau Covid-19
Ilustrasi virus corona atau Covid-19 (Vektor Kunst/Pixabay)

Lauren Rodda, PhD, rekan senior postdoctoral di bidang imunologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington, sependapat dengan Sperber. 

"Kami tidak tahu pasti apakah orang-orang menjadi kebal terhadap infeksi ulang, karena belum cukup banyak penelitian yang dilakukan," ungkap Rodda.

“Ini akan membutuhkan pelacakan paparan ( Covid-19) ulang terhadap sejumlah besar orang dan menentukan apakah mereka kemudian jatuh sakit,” lanjutnya.

Oleh sebab itu, Sperber pun menyarankan untuk tetap melaksanakan protokol pencegahan paparan virus corona, seperti menjaga jarak secara fisik dan memakai masker, sekalipun Anda telah pulih dari Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sembuh dari Covid-19, Apakah Tubuh Jadi Kebal Virus Corona?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2021/02/10/070700523/sembuh-dari-covid-19-apakah-tubuh-jadi-kebal-virus-corona-?page=all.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved