Breaking News

Kisah Gadis 18 Tahun Terjerumus Jadi PSK usai Orangtua Berpisah, Nekat Jual Diri Demi Bertahan Hidup

Leida tinggal seorang diri di tanah perantauannya tanpa kasih sayang dari keluarganya.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
net
Ilustrasi 

"Banyak minta ganti gaya,” keluh Leida.

Menurut Leida, kamar kosannya itu digunakan bergantian dengan 2 teman wanitanya untuk melayani pelanggan.

Sehingga, pelanggan yang berkencan dengannya hanya diberi waktu 1 jam saja.

Sebab, setelah itu kamar kosan tersebut akan digunakan oleh teman Leida untuk melayani pria hidung belang yang telah memasan jasanya.

Di kontrakan itu, Leida tinggal bersama dua teman wanitanya yang juga menjajakan layanan prostitusi berbasis aplikasi pertemanan.

"Satu kali main ya, maksimal satu jam lah," kata Leida mengingatkan aturan main kepada pelanggannya.

Sementara saat Leida memberikan layanan kepada tamu, dua temannya menunggu di lorong.

Teman Leida juga sedang menunggu pesan masuk dari tamu yang ingin memakai jasanya.

Setelah waktu satu jam berlalu, dari luar sudah terdengar ketukan pintu.

Itu merupakan tanda agar Leida dan tamunya segera berbenah.

Pasalnya, kamar tersebut akan dipakai teman Leida yang baru dapat tamu.

"Buruan, pelanggan gue sudah datang nih. Jangan lama-lama," begitu katanya.

Keluar dari sana, Leida menawarkan pelanggannya untuk sekedar rehat.

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Janda Muda Asal Subang di Bali: Korban Tewas Usai Berhubungan Badan

Baca juga: Janda Muda Tewas Usai Layani Pelanggan di Kamar, Korban Sempat Teriak Dalam Kondisi Tanpa Busana

Lebih seringnya ada pelanggan yang suka basa-basi menyoal apa saja.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved