Info Kesehatan

Varian Baru Covid-19 Ini Sulit Terdeteksi Swab PCR, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya

Varian baru virus corona Perancis tersebut menunjukkan mutasi virus yang aneh, yang membuatnya sulit dideteksi dengan beberapa swab test

Editor: Tsaniyah Faidah
Tumisu/Pixabay
Varian baru Covid-19 tak terdeketsi test PCR, seberapakah bahayanya? 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Setelah B117 dari Inggris, ada satu lagi varian baru Covid-19 ditemukan di Perancis.

Kementerian Kesehatan Perancis mengumumkan hal ini pada Selasa 16 Maret 2021.

Varian baru yang belum memiliki sebutan alfanumerik ini, bukanlah varian virus pertama yang tidak terdeteksi oleh alat tes uji Covid-19.

Sebab, pada bulan lalu, peneliti Finlandia mengumumkan bahwa mereka telah mengidentifikasi strain virus yang disebut Fin-796H.

Dilansir dari Business Insider dan dikutip dari kompas.com, Kementerian Kesehatan dan Sosial Perancis mengumumkan bahwa di antara 79 kasus positif Covid-19 di Brittany, sebuah wilayah di semenanjung Perancis, delapan pasien Covid-19 ini terinfeksi varian virus baru dari SARS-CoV-2.

Akan tetapi, di antara delapan pasien tersebut, tes Covid-19 menunjukkan hasil negatif.

Kendati tes Covid yang dilakukan menunjukkan hasil negatif, namun pasien tersebut menunjukkan gejala Covid-19 yang khas.

Baca juga: Makanan Pencegah Covid-19, Kenali Jenisnya Agar Lebih Kebal dari Paparan Virus Corona

Tak terdeteksi swab test

Tes laboratorium molekuler standar atau yang dikenal sebagai RT-PCR biasanya mencari infeksi menggunakan kapas yang diusapkan ke dalam hidung pasien untuk mencari kode genetik virus.

Akan tetapi, Direktorat Kesehatan Perancis menyebutkan, pengurutan genetik menunjukkan varian baru yang ditemukan di Brittany mengalami beberapa mutasi pada protein lonjakannya dan membuat tak terdeteksi dengan cara ini.

Pejabat Kesehatan Brittany akhirnya mengonfirmasi varian baru tersebut dengan menguji antibodi darah pasien dan mengumpulkan sampel dahak pasien yang berasal dari pernapasan dalam untuk dilakukan tes PCR.

Meski disebut tidak bisa dideteksi dengan tes PCR biasa, tetapi sebuah perusahaan diagnostik Eropa Novacyt Group mengumumkan bahwa tes PCR-nya berhasil mendeteksi varian baru tersebut.

Baca juga: Hampir Mirip, Begini Cara Membedakan Tuberkulosis dengan Gejala Covid-19

Varian baru tidak lebih mematikan atau tidak lebih menular

Delapan pasien yang dinyatakan terinfeksi varian baru tersebut meninggal dunia, tetapi hal ini bukan berarti virus lebih mematikan dari jenis lain.

Kementerian Kesehatan Perancis menyebutkan, belum ada bukti bahwa varian baru lebih mudah menular.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved