3 Bulan Mencari, Black Box Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh ke Laut Sudah Ditemukan
3 bulan mencari pasca kecelakaan, kotak hitam atau black box dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berhasil ditemukan.
"Sekitar 20 detik kemudian flight data recorder mulai berhenti merekam," kata Nurcahyo.
Pada siaran pers itu, saat sesi tanya jawab, ada wartawan yang menanyakan kenapa throttle bisa bergerak sendiri.

Kemudian wartawan juga bertanya kenapa pilot tidak bisa melakukan recover terkait adanya autothrottle tersebut.
Menurut Nurcahyo, pihaknya belum mengetahui penyebabnya dan hal itu juga kan yang kini jadi pertanyaan besar KNKT.
"Saat ini yang kita ketahui itu bergerak mundur, kita tidak tahu kerusakan ada pada yang kanan apa kiri, keduanya mengalami anomali, kiri mundur terlalu jauh, kanan benar-benar tidak bergerak, kita tidak tahu mana yang rusak," ungkapnya di sesi tanya jawab.
• Ketemu Grislend Pramugari Sriwijaya Air Lewat Mimpi, Adik Menangis Histeris : Aku Kira Kakak Selamat
• Tangis Adik Pecah Ketemu Grislend Pramugari Sriwijaya Air Lewat Mimpi, Almarhum Tersenyum Bilang Ini
Ia juga menjelaskan bahwa autothrottle ini mendapat masukan dari 13 komponen terkait.
"Jadi kamiu belum bisa menentukan, yang kami lihat autothrottle bergerak, tapi belum bisa ditentukan (penyebabnya)," kata dia.
Dirinya pun menegaskan kalau belum bisa menjawab pertanyaan tersebut karena belum mengetahui masalahnya.
"Untuk pertanyaan kedua, kenapa pilot tidak recover, ini juga pertanyaan saya, mudah-mudahan kalau VCR sudah ditemukan kita bisa dengar percakapan pilot di kokpit, sekarang belum bisa jawab," tandasnya. (*)
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)