Hukum Razia Warung Makan yang Buka Siang Hari Bulan di Puasa, Buya Yahya Beri Peringatan: Pakai Ilmu

"Jadi dakwah itu harus halus, yang kita rindukan Allah, bukan hanya ingin dilihat oleh koran.

Dinasihati pelan-pelan dulu, kalau misalnya buka di samping rumah sakit kan tidak apa, yang penting tertutup rapi," ungkapnya.

Namun Buya Yahya juga tak menampik adanya pemilik warung makan yang kurang ajar.

"Buka warungnya terang-terangan dan bahkan penjualnya pun makan, maka kasih sedikit ketegasan lah," tandasnya.

Namun, ketegasan di sini menurut Buya Yahya yakni tidak dengan cara kasar.

Baca juga: Apa Hukumnya Khutbah Sebelum Shalat Tarawih? Ini Penjelasan Ulama

Baca juga: Hukum Meminum Obat Penunda Haid saat Puasa Ramadhan, Buya Yahya: Sah, Tapi Tak Usah Begitu Beribadah

"Cuma semuanya pakai aturan, jangan grudag grudug, karena islam itu indah, menggabungkan antara akal cerdas dan hati tulus, kasih sayang, cinta, dan kemaslahatan," katanya.

Sebab, jika melakukan dengan cara keras akan mencoreng Islam itu sendiri.

"Maka nanti yang tercoreng Baginda Nabi, Islam yang tercoreng. Main gerebek aja, apalagi itu warungnya di lingkungan non muslim," tambahnya.

Buya Yahya pun menegaskan, warung diperbolehkan buka siang hari jika ada umat non Muslim yang tinggal di wilayahnya.

"Misalnya di kampung itu separo Muslim dan separo non Muslim, lalu dia membuka warung. Nah ini melayani orang non Muslim, orang non Muslim kan gak wajib puasa," kata Buya.

"Artinya perlu waspada deh, benderanya kita simpen dulu deh, tapi semangat harus ada. Ingatkan dan ajak diskusi yang baik, bahkan mungkin dia gak ada rezeki," tambahnya.

Buya Yahya pun lagi-lagi mengingatkan untuk tetap waspada, hati-hati, dengan kasih sayang dan dengan cara yang cerdas.

"Tapi amar maruf nahi munkar harus, ini nasihat untuk semuanya, untuk yang adakan seweeping, yang jual, ingat kepada Allah. Kalau Anda menolong orang yang tidak berpuasa sementara dia wajib berpuasa, Anda dosa," katanya lagi.

Bahkan Buya Yahya pun sering mendengar curhatan penjual warung yang mengaku di bulan puasa malah banyak pembelinya.

"Karena para bapak-bapak di rumah sama istrinya tidak disiapin sarapan, karena dikira puasa. Nah kalau Anda tolong maka Anda dosa, rizki dari Allah, cari yang bener dan halal," tutupnya.

Baca juga: Hukum Menelan Air saat Berwudhu, Apakah Membatalkan Puasa?

Baca juga: Bagaimana Hukumnya Jika Lupa Baca Niat Puasa Lalu Terlambat Sahur, Apakah Puasanya Sah?

(TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)